PSC Bandara Soekarno-Hatta Disesuaikan Maret 2018
Rabu, 14 Februari 2018, 20:27 WIBBisnisnews.id - PT Angkasa Pura II akan memberlakukan tarif baru jasa pelayanan bandara atau Passenger Service Charge (PSC), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang mulai 1 Maret 2018.
Tarif PSC baru yang telah disetujui Kementerian Perhubungan melalui surat Keputusan Menteri No. PR/303/1/1/PHB 2018 pada 18 Januari 2018 tentang PJP2U itu masing-masing untuk terminal 3 internasional dari Rp 200 ribu naik menjadi Rp 230 ribu, domestik tetap tarif lama yaitu Rp 130 ribu.
Sedangkan terminal 2 domestik terjadi kenaikan Rp 25 ribu, yaitu dari sebelumnya Rp 60 ribu menjadi Ro 85 ribu, untuk internasional tidak ada kenaikan yaitu Rp 150 ribu. Sementara itu PSC terminal 1 domestik naik Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu menjadi Rp 65 ribu.
Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagjo mengatakan, kenaikan itu sudah final setelah dilakukan pembahasan beberapa waktu lalu
"Ya memang sudah dibahas dengan berbagai pertimbangan kenaikan itu disetujui," jelas Agoes, Rabu (14/2/2018) di Jakarta.
Kenaikan tarif PSC di bandara paling sibuk di Indonesia itu terjadi setelah dua tahun. Berdasarkan data pada 2016, kenaikan PSC di masing-masing terminal sebagai berikut.
1. Terminal 1 domestik sebesar Rp 50.000 per penumpang.
2. Terminal 2 domestik sebesar Rp 60.000 per penumpang.
3. Terminal 2 Internasional sebesar Rp 150.000 per penumpang.
4. Terminal 3 domestik sebesar Rp 130 000 per penumpang.
5. Terminal 3 Internasional Rp 200.000 per penumpang.
Sekjen Inaca Tengku Burhanudin berharap kenaikan itu tidak berpengaruh terhadap tiket yang sudah dibeli calon penumpang sebelum diberlakukannya PSC.
"Yang kami tidak setuju adalah, kalau kenaikan PSC itu juga akan dikenakan kepada tiket-tiket yang sudah dibeli masyarakat," tegas Tengku.
Dari sisi maskapai, ungkap Tengku, kenaikan PSC yang mulai berlaku pada 1 Maret 2018 tentu berpengaruh kepada calon penumpang.
"Ramai sesaat, pasti. Tapi ini tetap menjadi beban. Kami berharap kenaikan ini diimbangi dengan fasilitas," jelasny. (Syam S)