Qatar Cari Kompensasi Akibat Isolasi Arab
Minggu, 09 Juli 2017, 22:22 WIBBisnisnews.id - Qatar pada hari Minggu 9 Juli 2017 mengatakan akan membentuk komite untuk mengupayakan kompensasi kerugian akibat blokade oleh beberapa negara Arab. Klaim kompensasi bisa bernilai miliaran dolar. Komite tersebut melibatkan menteri kehakiman dan urusan luar negeri Qatar.
Komite akan menangani semua klaim yang terkait dengan blokade tersebut, termasuk Qatar Airways yang izinnya dicabut oleh Saudi.
Jaksa Penuntut Umum Qatar, Ali Al-Marri mengatakan dalam sebuah konferensi pers hari Minggu (9/7/2017) bahwa komite akan menangani klaim yang dibuat oleh perusahaan swasta, institusi publik dan perorangan.
Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi dan empat negara lainnya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, mengklaim bahwa negara tersebut memfasilitasi terorisme. Tiga negara lain juga ikut.
Mereka telah mengajukan daftar tuntutan kepada Qatar pada 22 Juni 2017. Di antara tuntutannya, mereka bersikeras agar Qatar menutup Al Jazeera dan jaringan berita lainnya, memutuskan hubungan dengan Ikhwanul Muslimin dan semua hubungan dengan Iran yang memiliki perbedaan geo-politik dengan Arab Saudi. Tapi, Qatar menolak tuntutan tersebut, menyebut mereka tidak masuk akal dan tidak dapat ditindaklanjuti.
Negara-negara Arab belum memberikan bukti apapun atas tuduhan mereka bahwa Doha mendukung militansi, sementara Qatar telah berulang kali menolak tuduhan bahwa mereka mendukung terorisme apapun. (marloft)