Raja Saudi : Palestina Miliki Hak Yerusalem Timur Sebagai Ibukota
Rabu, 13 Desember 2017, 20:56 WIBBisnisnews.id - Warga Palestina memiliki hak untuk Yerusalem timur yang dianeksasi Israel sebagai ibukota mereka, Raja Saudi Salman mengatakan pada hari Rabu 13 Desember, pada KTT Islam di Istanbul.
"Kerajaan telah meminta solusi politik untuk menyelesaikan krisis regional, yang terpenting adalah masalah Palestina dan pemulihan hak-hak sah orang-orang Palestina, termasuk hak untuk mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya," kata raja tersebut. .
Pidato Salman ke Dewan Konsultatif kerajaan terjadi saat badan pan-Islam utama dunia mengadakan pertemuan darurat di Istanbul dalam menanggapi pengakuan AS minggu lalu terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Raja mengatakan bahwa hal itu merupakan bias ekstrem terhadap hak-hak rakyat Palestina di Yerusalem yang telah dijamin oleh resolusi internasional.
Pada KTT hari Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta dunia untuk mengakui Yerusalem timur sebagai ibukota Palestina, sementara pemimpin Palestina Mahmud Abbas memperingatkan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah sampai hal itu dilakukan.
Presiden Iran Hassan Rouhani, musuh utama Saudi, menggunakan pidatonya untuk menusuk sekutu Washington di Arab.
"Beberapa negara di wilayah kita bekerja sama dengan Amerika Serikat dan rezim Zionis dalam menentukan nasib Palestina," katanya dikutip dari AFP.
Raja Yordania Abdullah II, Presiden Lebanon Michel Aoun, para emir Qatar dan Kuwait, presiden Afghanistan dan Indonesia semuanya bergabung dalam KTT tersebut.
Namun Arab Saudi, yang menjadi sekretariat blok pan-Islam tersebut, hanya mengirim seorang pejabat senior kementerian luar negeri. (marloft)