Rusia Katakan AS Dan Korut Seperti Anak TK
Sabtu, 23 September 2017, 08:16 WIBBisnisnews.id - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Jumat 22 September mengatakan bahwa retorika antara para pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara seperti pertarungan anak TK.
"Kita harus menenangkan kepala panas dan memerlukan jeda," Lavrov mengatakan pada konferensi pers di PBB.
Dalam pidato pertama pada hari Selasa (19/9/2017), Presiden AS Donald Trump mengancam menghancurkan Korea Utara secara total, mencemooh Kim Yong-un sebagai manusia roket dan menjalani misi bunuh diri.
Kim menyerang Trump pada hari Kamis (21/9/2017), mengatakan gila dan memperingatkan bahwa dia akan membayar mahal atas ancamannya.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia sedang bekerja dengan negara-negara lain berusaha mencapai pendekatan masuk akal dan bukan pendekatan emosional, daripada melawan perkelahian anak-anak dimana tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
Moskow akan menyambut setiap upaya oleh negara ketiga untuk menengahi krisis tersebut, Lavrov menambahkan bahwa ini bisa terjadi dari negara Eropa yang netral. Swiss telah menawarkan mediasinya.
Rusia dan China mendorong untuk memulai perundingan dengan Korea Utara dengan pertukaran antara membekukan uji coba nuklir dan rudal Pyongyang dengan penghentian latihan militer AS-Korea Selatan.
Namun Amerika Serikat menolak usulan tersebut sebagai dan bersikeras tidak akan menawarkan Pyongyang untuk datang ke meja perundingan.
Tanpa menyebutkan Amerika Serikat, Lavrov mengatakan bahwa negara-negara yang menolak dialog tersebut tidak memenuhi kewajiban resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penyelesaian damai terhadap krisis tersebut.
Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir meledakkan bom nuklir keenam dan menguji rudal antarbenua, mengatakan bahwa ia perlu mempertahankan diri dari permusuhan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. (marloft)