Saudi Aramco Sepakati 7 Milyar Dolar Saham Dengan Petronas
Selasa, 28 Februari 2017, 17:45 WIB
Bisnisnews.id - Saudi Aramco telah menandatangani kesepakatan 7 milyar dolar, berupa 50 persen saham mega proyek kilang minyak Malaysia. Pakta ini diharapkan membantu Arab Saudi meningkatkan perdagangan di Asia Tenggara.
Aramco menandatangani perjanjian hari ini dengan perusahaan minyak nasional Malaysia Petronas, untuk mengembangkan proyek 27 miliar dolar di negara bagian Johor selatan.
Ini termasuk kilang dengan kapasitas 300 ribu barel minyak per hari, pabrik kerupuk dan kompleks petrokimia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 7,7 juta metrik ton.
Para pejabat disana mengatakan kesepakatan itu membuat Aramco menjadi investor tunggal terbesar di Malaysia.
Menteri Energi Saudi, Khalid Al-Falih, mengatakan kesepakatan dengan Malaysia akan membantu memperluas portofolio Aramco menjelang IPO tahun depan, yang disebut-sebut sebagai penjualan saham terbesar di dunia.
Kepala Petronas, Wan Zulkiflee Wan Ariffin, mengatakan hal ini sebagai momen bersejarah bagi dua perusahaan minyak nasional untuk proyek greenfield raksasa.
Butuh waktu tiga tahun untuk menegosiasikan kesepakatan, kata CEO Aramco, Amin H. Nasser. Dia mengatakan Aramco akan memasok hingga 70 persen kebutuhan bahan baku minyak mentah.
" Malaysia menawarkan peluang pertumbuhan yang luar biasa dan kesepakatan hari ini semakin memperkuat posisi Saudi Aramco sebagai pemasok terkemuka bahan baku minyak bumi ke Malaysia dan Asia Tenggara," kata Nasser. "Hal ini juga akan berfungsi untuk meningkatkan keamanan energi di kawasan Asia-Pasifik."
Penandatanganan perjanjian itu disaksikan oleh Raja Salman, yang tiba di Malaysia hari Minggu dengan rombongan 600 orang (26/02) pada tur Asia untuk meningkatkan hubungan ekonomi.
Setelah Malaysia, Raja Salman akan mengunjungi Indonesia, Brunei, Jepang, Cina dan Maladewa, kata pejabat kantor berita resmi Saudi. Ia juga akan mengunjungi Yordania sebelum pulang. (marloft)