SCI Usulkan Perlu Menambah Trayek Tol Laut Ke Sentra Perikanan Nasional
Minggu, 15 Desember 2019, 17:16 WIBBisnisNews.id -- Ditjen Perhubungan Laut (Hubla), Kemenhub perlu mempertimbangkan untuk menambah trayek Tol Laut di masa mendatang, khususnya beberapa daerah yang mempunyai potensi ekonomi, khususnya perikanan, pertambangan dan lainnnya. Selama ini, masih ada produk unggulan beberapa daerah belum berkembang karena kurangnya pelayanan kapal dan jaringan logistik yang mencukupi.
Ada beberapa wilayah yang belum dilintasi trayek Tol Laut memiliki potensi ikan yang cukup banyak seperti di Dobo, Kepulauan Aru.
"Berdasarkan catatan supply Change Indonesi (SCI), wilayah Dobo, Maluku termasuk Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPPI) 718 dengan potensi terbesar, yaitu sebanyak 2.637.565 ton," kata Chairmen SCI Setijadi di Jakarta, Minggu (15/12/2019).
Baca Juga
PELAYANAN PUBLIK
Kena Sentil Menhub Budi, Soal Program Tol Laut, Ini Janji Dirjen Hubla Pada Awak Media
ANGKUTAN MASSAL
LRT Jabodetak Beroperasi September, Ini Prosedurnya .....
PEDULI LINGKUNGAN
Polresta Bandara Soetta Adakan Penghijauan
Menurutnya, implementasi Program Tol Laut terhadap kawasan perikanan terpadu membutuhkan dukungan secara sinergis dari kementerian/ lembaga terkait, pelaku usaha. Selain itu juga penyedia jasa logistik dan transportasi, hingga Pemerintah Daerah (Pemda) yang baik.
Beberapa Pemerintah Daerah yang dilalui Program Tol Laut, menurut Setijadi, perlu memanfaatkannya dalam pengembangan komoditas perikanan wilayahnya. "Sinergi dengan sektor perikanan berpotensi meningkatkan muatan balik yang selama ini menjadi masalah utama Program Tol Laut," papar Setijadi.
Pada semester I tahun 2019, terang Setijadi, misalnya muatan berangkat Tol Laut sebanyak 2.986 TEU’s. Namun, muatan balik hanya 267 TEU’s atau 8,94% dari muatan berangkat.
Fakta tersebut harus disikai dengan bijak, sekaligus mencarikan solusinya yang tepat. Perlu juga menjaringan saran dan masukan, khususnya dari pelaku usaha terkait. "Salah satunya peluang menambah trayek Tol Laut sesuai kebutuhan riil di lapangan," tegas Setijadi.(helmi)