Selama 2019, Sektor Konstruksi Tercatat Paling Diminati Investor di DKI Jakarta
Selasa, 12 November 2019, 16:15 WIBBisnisNews.id -- Selama dua tahun kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan, Pemprov DKI Jakarta berhasil meraih beragam penghargaan, khususnya di bidang penanaman modal dan kemudahan perizinan telah berhasil diraih. Kinerja dan pelayanan kepada investor dan dunia usaha di DKI Jakarta makin baik dan tingkat kepuasan makin tinggi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mencatat, ada 14 penghargaan bergengsi yang diperoleh dari kementerian pusat, Lembaga negara dan lembaga swasta lainnya yang kredibel di Indonesia.
"Penghargaan tersebut menunjukkkan terjadi meningkatkan kepercayaan investor dalam menanamkan modalnya di Jakarta” kata Kepala DPMPTSP Benni Aguschandra di Jakarta.
Lebih lanjut Benni menerangkan sektor yang paling diminati oleh para investor PMDN yaitu Konstruksi sebesar (Rp5,8 triliun); Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp5 triliun) ; dan Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp2 triliun). Sedangkan sektor yang paling diminati oleh para investor PMA yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp21,1 triliun); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp3 triliun); dan Jasa Lainnya (Rp1 triliun).
Dikatakan Benni, menurut urutan wilayah Kota / Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta dalam mencatatkan realisasi investasi PMDN dan PMA, sebagai berikut Jakarta Selatan (Rp24,5 triliun); Jakarta Pusat (Rp14 triliun); Jakarta Timur (Rp1,1 triliun); Jakarta Barat (Rp1 triliun); Jakarta Utara (Rp354 miliar) dan Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu (Rp114 miliar).
“Jakarta Selatan menjadi lokasi tertinggi dalam realisasi investasi pada triwulan III tahun 2019 ini, kedepannya kami akan terus mendorong para investor untuk melakukan penanaman modal di seluruh wilayah DKI Jakarta, khususnya di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu” ujar Benni.
Benni menambahkan berbagai upaya terus dilakukan oleh DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta untuk menarik investor, diantaranya melakukan kegiatan promosi investasi kepada calon investor dalam dan luar negeri baik melalui Business Forum maupun Business Matchmaking, menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU) serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).
“Penciptaan iklim usaha yang kondusif dan kemudahan akses dalam perizinan usaha menjadi fokus utama kami dalam menarik minat investor ke Jakarta” tukas Benni.
Investasi Januari- September 2019.
Menurut Benni, secara kumulatif realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta pada periode Januari sampai September 2019 mencapai Rp95,6 triliun, telah tercapai 95,4% dari target realisasi tahun 2019 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta 2017 sampai 2022, sebesar Rp100,2 triliun.
Mereka terdiri atas PMDN Rp41,6 triliun dan PMA sebesar Rp54 triliun (US$ 3,6 miliar). Berdasarkan data tersebut Provinsi DKI Jakarta masih menjadi Provinsi dengan Realisasi Investasi PMDN tertinggi di Indonesia.
“Kami optimis realisasi investasi dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan bahkan dapat melampaui target tersebut pada tahun 2019 ini.” tutup Benni.(nda/helmi)