Sembilan Tewas Saat Demonstrasi Terbaru Landa Iran
Selasa, 02 Januari 2018, 16:49 WIBBisnisnews.id - Sembilan orang tewas saat kerusuhan baru melanda Iran semalam, kata televisi pemerintah pada hari Selasa 2 Januari, dengan demonstran mencoba menyerbu sebuah kantor polisi.
Serangan di kantor polisi di kota Qahderijan, di provinsi Isfahan, menyebabkan kekerasan yang menewaskan enam pemrotes, kata laporan pemerintah negara tersebut.
Seorang anggota muda Garda Revolusi dan warga yang lewat juga dilaporkan tewas di kota-kota dekat pusat kebudayaan kota Isfahan, sementara sebelumnya TV telah mengkonfirmasi kematian seorang polisi di Najafabad.
Perkiraan korban tewas menjadi 21 dalam 5 hari kerusuhan yang merupakan tantangan terbesar bagi rezim Islam sejak demonstrasi massal di tahun 2009.
Protes tetap terfokus pada kota-kota provinsi dan kota-kota, dengan hanya demonstrasi kecil dan sporadis yang dilaporkan di Teheran pada Senin malam.
Kekerasan terakhir terjadi meski Presiden Hassan Rouhani bersumpah bahwa negara tersebut akan berurusan dengan perusuh dan pelanggar hukum.
Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menggambarkan demonstrasi tersebut sebagai perang proxy melawan rakyat Iran.
"Hashtag dan pesan tentang situasi di Iran berasal dari Amerika Serikat, Inggris dan Arab Saudi," katanya kepada media lokal. (marloft)