Sengaja Pisahkan Penumpang, CAA Selidiki Pengaturan Tempat Duduk
Minggu, 04 Februari 2018, 22:12 WIBBisnisnews.id - Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) tengah memeriksa mengenai kebijakan tempat duduk maskapai penerbangan.
CAA akan mengecek apakah maskapai dengan sengaja memisahkan penumpang sehingga mereka harus membayar untuk bisa duduk bersama. Maskapai diketahui mengalokasikan tempat duduk melalui algoritma komputer.
Juru bicara maskapai Ryanair mengatakan: "Kebijakan kami sangat jelas bagi pelanggan kami."
CAA mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa praktik alokasi kursi itu adil dan transparan.
Penelitian CAA terhadap lebih dari 4.000 penumpang yang melakukan perjalanan grup memakai 10 maskapai pada tahun lalu, menemukan bahwa hanya separuh dari penumpang itu diberitahu bahwa mereka harus membayar lebih untuk duduk bersama.
Namun, hampir setengahnya lagi percaya bahwa maskapai secara otomatis akan mengalokasikan kursi mereka bersama-sama.
Dari responden yang membayar ekstra untuk duduk bersama, 6 dari 10 mengatakan mereka melakukannya karena tidak mau mengambil risiko maskapai memisahkan kelompok mereka.
Andrew Haines, kepala CAA,mengatakan praktik tempat duduk maskapai jelas menimbulkan kebingungan dan penelitiannya menunjukkan beberapa penumpang membayar ekstra untuk duduk bersama walau mungkin tidak perlu.
"Kami akan melihat bagaimana maskapai memutuskan tempat duduk penumpang yang telah dipesan sebagai grup dan apakah ada maskapai penerbangan yang secara proaktif memisahkan kelompok penumpang padahal mereka bisa duduk bersama," katanya.
"Kami tidak akan ragu untuk melakukan tindakan penegakan hukum yang diperlukan jika diperlukan pada akhir pemeriksaan," tambahnya dikutip dari BBC. (marloft)