Sepuluh Top Teknologi Guncang Dunia Maritim Di 2018
Sabtu, 20 Januari 2018, 10:26 WIBBisnisnews.id - Sepanjang tahun 2017, terjadi percepatan transformasi digital industri maritim dengan fokus pada peningkatan digitalisasi dan teknologi baru. Banyak pengembangan yang telah dilihat tahun lalu dan sebagian besar akan berlanjut di 2018.
Rolls-Royce bermitra dengan Google untuk mempelajari pengiriman otonom, dan memperkenalkan perangkat lunak Augmented Reality sebagai bagian dari solusi operasi jarak jauh mereka.
Raksasa ritel online Amazon menjadi freight forwarder berlisensi, dan Alibaba bermitra dengan operator kontainer Maersk, CMA CGM dan COSCO.
Wärtsilä meluncurkan Pusat Akselerasi Digital pertama mereka di Helsinki. DNV GL dan Kongsberg memperkenalkan platform digital Veracity dan Kognifai.
Maersk menggunakan platform teknologi IBM blockchain untuk melakukan digitalisasi perdagangan, dan menempatkan asuransi kelautan mereka di platform blockchain.
Maersk mengalami serangan cyber terbesar dalam sejarah maritim menelan biaya 300 juta dolar dalam gangguan bisnis dan kehilangan pendapatan.
Tech startup Wave mempercepat waktu pemrosesan untuk surat jaminan kredit dari 10 hari menjadi 2,5 jam dengan menggunakan platform blockchain bermitra dengan BBVA.
Wave juga menyelesaikan pilot blockchain untuk e-billing muatan, bekerjasama dengan operator kontainer ZIM.
Shipyard Damen 3D mencetak dan memasang baling-baling BV pada kapal tunda yang sedang beroperasi, sebuah langkah maju dalam penggunaan manufaktur aditif untuk pengiriman.
Yara dan Kongsberg meluncurkan kapal konsep Yara Birkeland, yang akan menjadi kapal otonom pertama di dunia pada tahun 2020.
Wilhelmsen memulai pengujian pengiriman pesawat tak berawak (drone) ke kapal, dan DNV GL melakukan inspeksi drone pertama mereka dan mulai mengeluarkan sertifikat elektronik.
Sepuluh besar teknologi maritim di 2018
Dalam sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan Marine Electronics memaparkan sepuluh teknologi teratas yang diharapkan akan mengguncang industri maritim pada tahun 2018.
Berbagai teknologi yang tercantum dalam artikel ini mencakup beberapa hal di 2017, seperti Blockchain, Augmented Reality, Kapal Otonom, dan Drones. Ditambah lagi dengan pembelajaran mendalam (Deep Learning), Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things (IoT), Realita Virtual (VR), Robotik, dan Kru Cyborg (Wearable Technologies).
Menurut Ronny Waage dari Pengembangan Bisnis, Riset Pasar, Maritim & Tek, Singapura & APAC, masing-masing teknologi ini memiliki dampak besar pada industri maritim pada tahun 2018 dan memiliki konsekuensi berkepanjangan untuk masa depannya. Sebagian besar teknologi ini sudah digunakan di industri lain dan hanya membutuhkan pemicu agar mereka dapat diadopsi di laut. (marloft)