Seragam AirAsia Terlalu Seksi, Pemerintah Sarankan Sesuai Shariah
Selasa, 23 Januari 2018, 18:45 WIBBisnisnews.id - Seorang penumpang maskapai telah menyatakan rasa prihatinnya setelah mengaku bisa melihat payudara dan celana dalam pramugari.
June Robertson asal New Zeland adalah penumpang yang sering terbang ke Malaysia.
Tapi dia mengaku sangat terkejut dengan seragam pramugari AirAsia yang dinilai cukup terbuka sehingga dia menulis surat keluhan kepada seorang senator Malaysia.
Dia menulis, "Saya merasa cukup prihatin karena tidak semua orang bisa menghargai ini. Salah satu wanita Air Asia membungkuk di supermarket di Bandara Internasional Kuala Lumpur dan saya bisa melihat pakaian dalamnya, buruk!"
Dia mengklaim bahwa dalam penerbangan dari Auckland ke Kuala Lumpur pada bulan Oktober, dia melihat seorang pramugari blusnya terbuka dan saya bisa melihat bagian atas payudaranya". Dia sampai meminta pramugari untuk menutup jaketnya saat dia membungkuk.
Tapi dia mengatakan tidak bermasalah dengan pakaian pramugara, "Yang laki-laki berpakaian sangat terhormat dan sangat profesional."
Reaksi Pemerintah Malaysia
Menurut Malaysian Digest, surat yang kemudian viral di media sosial, ditujukan kepada senator Hanafi Mamat dari partai penguasa Umno.
Mamat telah menangani masalah ini bulan lalu, ketika dia menyarankan agar pemerintah memperkenalkan seragam sesuai shariah untuk pramugari yang melayani maskapai Malaysia, sesuai dengan keyakinan Muslim negara tersebut.
Menurutnya, wisatawan bisa mendapat kesan yang salah jika pramugari-pramugari berpakaian seksi dan tidak terhormat.
Mamat mengatakan, mendesain ulang seragam tersebut tidak akan merugikan perusahaan penerbangan karena kelangsungan hidup mereka bergantung pada kualitas layanan.
"Kami bangga bahwa Malaysia adalah negara Islam dengan identitas budayanya sendiri, namun saat pramugari penerbangan kami berpakaian seksi dan tidak hormat, ini akan mengesankan penerbangan nasional kami yang salah," tambahnya.
"Waktunya telah tiba bagi pemerintah untuk memberikan panduan seragam baru yang akan menggambarkan Malaysia sebagai negara Muslim dengan nilai-nilai Timur yang kuat."
Senator Abdullah Mat Yasim melangkah lebih jauh dan mengklaim bahwa seragam pramugari di AirAsia dan Firefly bisa "membangkitkan" penumpang.
Dia mengatakan bahwa pakaian yang mencolok tidak mencerminkan status Islam yang merupakan agama resmi Malaysia.
"Komisi Penerbangan Malaysia harus benar-benar melihat ini," Abdullah menambahkan. (Syam S)