Serangan Gas Beracun, Donald Trump Marah Besar Terhadap Suriah
Kamis, 06 April 2017, 12:22 WIBBisnisnews.id-Buntut serangan dengan gas beracun yang menewaskan anak-anak Suriah membuuat geram Presiden Amerika Serikat (AS) Donald trump. Dia mmeniai, serangan tu sudah diluar batas dan melewati "garis merah", karena menyerang warga sipil yang tidak berdosa, dan korbannya umumnya anak-anak.
Donald Trump menuduh pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad sudah sangat keterlaluan. Akibat serangan itu, sikapnya terhadap Suriah dan Assad telah berubah total, namun tidak menyebutkan bagaimana dia merespons Assad.
Sindiran juga dilontarkan Trump, terhadap pendahulunya, Barack Obama yang pernah mengancam menggulingkan Assad jika sang presiden Suriah menggunakan senjata kimia.
BACA JUGA SERANGAN MENGERIKAN: "Nonstop, Setelah Serangan Kimia Lanjut Serangan Udara "
Reuters, seperti dikutif Antara menyebutkan, tuduhan terang-terangan kepada Assad itu membuat Trump berhadapan langsung dengan Rusia yang selama ini menjadi pelindung setia Assad.
"Saya bilang pada Anda, apa yang terjadi kemarin itu tidak bisa saya terima," tegas Trump kepada wartawan dalam konferensi pers dengan Raja Yordania Abdullah, Rabu waktu setempat.
"Saya bilang pada Anda, sudah terjadi bahwa sikap saya kepada Suriah dan Assad telah berubah sama sekali," kata Trump.
Namun Trump Tidak mnjelaskan tindakan apa yang diambil AS terhadap Assad, namun Wakil Presiden Mike Pence mengatakan semua opsi terbuka, termasuk penggulingan Assad dan membuat zona aman di Suriah.
AS menolak tuduhan Rusia bahwa pihak pemberontak Suriahlah yang melancarkan serangan senjata kimia itu. (Adhitio)