Setuju Bayar Denda Jutaan Dolar, Uber Kembali Beroperasi Di Filipina
Sabtu, 26 Agustus 2017, 13:52 WIBBisnisnews.id - Uber mengatakan pada hari Sabtu 26 Agustus bahwa mereka berharap segera melanjutkan operasinya di Filipina, setelah regulator setuju mencabut larangan dan mengenakan denda.
Pemerintah mensuspensi Uber satu bulan pada tanggal 14 Agustus setelah kisruh izin pengemudi, memicu kemarahan publik karena sekitar 66 ribu kendaraan tidak beroperasi.
Ratusan ribu penumpang Manila menyukai Uber dan saingannya karena alternatif bus dan kereta yang miskin dan penuh sesak, taksi rusak dan sopir taksi yang mudah marah di negara ini.
Jumat malam (25/8/2017), badan transportasi pemerintah mengatakan akan mencabut larangan tersebut. Perusahaan AS tersebut diperintahkan membayar denda sebesar 3,7 juta dolar dan memberikan bantuan keuangan supirnya untuk pendapatan yang hilang.
"Layanan taksi online Uber akan dipulihkan setelah membayar denda dan bantuan dana tersebut dikirim," menurut resolusi Pengangkutan dan Pengawasan Angkutan Darat Filipina.
Uber mengatakan akan mematuhi keputusan tersebut, sekaligus membayar sekitar 391 ribu dolar per hari untuk bantuan keuangan dan dibagi antara pengemudi Filipina, sampai perusahaan tersebut memulihkan operasinya.
"Kami bekerja keras untuk memenuhi persyaratan pencabutan suspensi dan berharap bisa segera melakukan operasi secepatnya," katanya dalam sebuah pernyataan singkat yang dikutip dari AFP.
Badan transportasi Filipina tahun lalu memberlakukan moratorium pemrosesan aplikasi baru untuk layanan taksi online sambil mempelajari bagaimana mengatur industri yang sedang berkembang.
Pejabat mengatakan saingan Uber, Grab akhirnya mengikuti perintah tersebut, Namun Uber menolaknya, sementara kelompok transportasi lainnya menuduh Uber bertindak di luar hukum.
Uber mengatakan bulan ini bahwa pihaknya menerima aplikasi baru untuk kendaraan namun tidak memprosesnya sambil menunggu diskusi dengan regulator.
Pemerintah didesak untuk menyederhanakan proses akreditasi, dengan seorang perwakilan memberi tahu kongres, "Kami tidak dapat menerapkan peraturan tahun 1900 tentang inovasi teknologi saat ini". (marloft)