Singapura Bekukan Jumlah Kendaraan
Selasa, 24 Oktober 2017, 11:45 WIBBisnisnews.id - Singapura akan membatasi jumlah kendaraan di jalannya mulai Februari mendatang.
Otoritas Transportasi Darat (LTA) menyebutkan kelangkaan tanah dan angkutan umum sebagai alasan kebijakan tersebut.
Negara ini sudah memiliki kebijakan ketat yang bertujuan membatasi jumlah mobil di jalan.
Pemerintah menghitung lebih dari 600.000 mobil pribadi dan sewaan tahun lalu.
Jumlah itu termasuk mobil yang digunakan oleh layanan seperti Uber and Grab.
Negara ini membatasi pertumbuhan jumlah kendaraan di jalan dengan sistem hak kepemilikan dan penggunaan kendaraan selama beberapa tahun, yang dikenal sebagai Certificate of Entitlement.
Akibatnya, mobil di Singapura biasanya menghabiskan biaya empat kali lipat seperti di Amerika Serikat.
Pertumbuhan baru ini sedikit lebih rendah dari batas 0,25 persen yang telah ada sejak 2014.
Ini berlaku untuk mobil pribadi dan sepeda motor, tapi tidak untuk truk dan bus. (marloft)