Sistem e-TIcketing di Terminal Pulogebang Masih Lamban
Senin, 05 Maret 2018, 10:09 WIBBisnisnews.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan e-Ticketing di Terminal Pulogebang belum maksimal. Prosesnya masih lambat untuk setiap transaksi dan idealnya kurang dari satu menit.
Karena itu dia meminta Organda yang mengelola e-Ticketing lebih meningkatkan pelayanannya dan harus ada petugas yang mendampingi.
Proses pelayanan berbasis digital, ungkapnya bukan perkara mudah, banyak kendala yang harus dihadapi. Ada pihak-pihak yang terusik dengan adanya sistem e-Ticketing. Karena itu disarankan Organda meragkulnya, sehingga pelayanan bisa lebih lancar.
Terminal Pulogebang adalah tolok ukur keberhasilan penerapan e-ticketing di terminal, karena terminal ini adalah yang paling besar. Kalau yang paling besar sudah jalan, terminal yang kecil lebih gampang.
Kelancaran pelayanan, akan merangsang masyarakatyang akan melakkan perjalanan datang ke terminal Pulogebang."Tentang e-ticketing ini memang ada yang punya zona nyaman di situ yang selama ini jadi agen dan sebagainya. Ini memang mesti ada suatu koordinasi tertentu. Sehingga agen ini diberikan peran yang lain," tutur Menhub Budi, saat blusukan ke Pulogebang, Minggu (4/23/2018).
Selain ke Terminal Pulogebang, Menhub meninjau ke Pelabuhan tanung Priok. Di pelabuhan paling padat itu dia meminta operator pelayanan memberikan pelayanan yang murah, mudah, cepat dan transparan.
"Saya ke sini ingin memastikan Pelabuhan Tanjung Priok itu lebih ramah, dalam hal ini lebih mudah, cepat, transparan dan murah. Tadi saya lihat tiga hal sudah terpenuhi yaitu mudah, cepat dan transparan. Yang murah mesti di-exercise lagi," ujar Menhub.
Hal yang perlu disikapi, yaitu banyaknya kontainer yang stay dan konsolidasi kargo secara nasional. "Pertama masih banyaknya kontainer yang stay di sini bukan karena tim dari Pelabuhan yang menunda tapi pemilik kargo memiliki tempat yang sedikit serta mereka hari sabtu serta minggu itu libur," jelas Menhub.
Lebih lanjut terkait konsolidasi nasional, Menhub akan membuat Pelabuhan Tanjung Priok menjadi lebih besar dengan kedatangan kapal-kapal besar secara rutin.
"Kita akan buat kapal-kapal besar datang lebih rutin. Kalau sekarang ini seminggu sekali, kita mau buat dua kali dalam seminggu. Karena dengan kedatangan kapal yang besar itu membuat waktu pengiriman lebih efisien, dan cepat sehingga Pelabuhan Tanjung Priok lebih baik," terang Menhub.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Arif Toha dalam penjelasannya menerangkan
saat ini pelayanan operasi pelabuhan sudah berlangsung selama 24 jam sehari dalam 7 hari (24/7).
"Kami sudah menerbitkan surat edaran serta sosialisasikan kepada semua instansi Pemerintah dan para pelaku usaha yang terkait dengan proses penerimaan dan pengeluaran barang di Tanjung Priok untuk melakukan pelayanan 7 hari 24 jam," ujar Arif.
Dalam kunjungannya, Menhub sempat menyaksikan sistem Go-Live aplikasi My JICT (Jakarta International Container Terminal) dan Inaportnet serta meninjau Ruang Kontrol JICT untuk melihat proses bongkar muat barang di pelabuhan. (Syam S)