Site Visit, Manajemen KCN Tunjukkan Tak Serobot Aset Negara
Sabtu, 31 Agustus 2019, 14:41 WIBBisnisNews.id -- Manajemrn PT Karya Citra Nusantara (KCN) sebagai operator Pelabuhan Marunda Jakarta Utara menegaskan pihaknya tidak merampas hak atau aset negara di PT KBN. Sebaliknya, KCN justru berkomitmen membantu membangun negeri dari sisi binsis jasa kepelabuhanan di Jakarta.
KCN berusaha di atas lahan konsesi dengan Pemerintah dalam hal ini Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sesuai UU No.17/2008 tentang Pelayaran. Selain itu, lahan usaha KCN itu merupakan tanah hasil revitalisasi yang kini menjadi lahan dan dermaga Pelabuhan Marunda, Jakarta saat ini.
"Lahan kami (KCN) adalah hasil revitalisasi dan diusahakan sesuai ketentuan UU dan aturan yang berlaku," kata Presdir KCN Widodo Setiadi dalam acara Site Visit dan Media Gathering di Pelabuhan Marunda yang dipandu advokat Azas Tigor Nainggolan di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Menurut dia, saat ini peir l di Pelabuhan Marunda sudah dan dioperasikan. Dengan lahan termasuk lapangan penumpukan seluas 42 ha dan dermaga sepanjang 1.900 meter lebih. "Dalam kondisi normal, 10 kapal tug boat bisa dilayani di KCN dan melaksanakan aktivitas kepelabuhanan di pelabuhan ini dalam waktu bersamaan," kata Widodo lagi.
Sementara, proses pembangunan Pelabuhan Marunda terus dilakukan meski proses hukum tengah berjalan di tingkat MA. "Pembangunan pier 2 terus berlanjut kini sampai mencapai 30%. Kami tetap membangun, meski dalam proses hukum. Cuma, kita tak bisa full speed," jelas Widodo menjawab BisnisNews.id.
Sementara, pier 3 dari Pelabuhan Marunda kini masih berupa laut. Jika proses pembangunan lancar dan kegiatan ekonomi tumbuh optimal, menurut Widodo, tak lama lagi pembangunan bisa dimulai.
"Investasi kami terus berjalan. Sampai kini, dana yang dikucurkan untuk membangun Pelabuhan Marunda sekitar Rp3,3 triliun. Dana tersebut murni dari swasta tak ada tambahan dari APBN/ APBD," kilah Widodo.
Menurut dia, Pelabuhan Marundu beroperasi sebagai pelabuhan umum. Sesuai ketentuan Pemerintah/ Kemenhub Pelabuhan Marunda dioperasikan sebaga pendukung atau back up Pelabuan Tanjung Priok yang ada di sebelahnya.
Namun menurut Widodo, Pelanbuhan Marunda, khusus melayani barang curah, seperti pasir, batubara, semen, nulk kargo dan sejensinya. "Jadi, usaha ini kami jelas dan tidak saling tumpang tindih dengan Pelabuhan Tanjung Priok," urai Widodo.
Pada kesempatan tersebut, manajemen KCN sekaligus membuktikan pihaknya tidak menyerobot aset negara. Sebaliknya KCN ikut berpartisipasi membangun negeri.
"Indonesia harus lebih baik dan KCN ikut berkontribusi disana. Sesuai hastage kami, "Membangun Untuk Negeri," tandas Widodo.(helmi)