Soal Garam, Luhut Diminta Jangan Asal Bicara
Rabu, 21 Maret 2018, 16:12 WIBBisnisnews.id - Terkait polemik impor garam, ekonom senior Faisal Basri mengingatkan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan jangan asal bicara.
Kritikan Faisal itu disampaikan pada awak media menyikapi ungkapan Mantan Menko Polhukam yang menyatakan, hanya Menperin yang tahu soal garam.
Luhut juga mengatakan saat ini Indonesia hanya kekurangan garam industri dan bukan garam konsumsi.
Faisal menuturkan, tidak ada perbedaan mencolok antara garam industri dan garam konsumi. Kedua jenis garam tersebut sama saja, sama-sama asinnya.
"Luhut bilang, yang tau soal garam cuman Menperin. Jadi, tolong Pak Luhut kalau bicara jangan sembarangan. Sebetulnya itukan tidak ada garam konsumsi atau garam industri. Sama aja semuanya, asinnya sama," tegasnya di Kantornya INDEF, Rabu (21/3/2018) Jakarta.
Menurut Faisal, garam yang diberikan untuk dikonsumsi masyarakat juga harus garam yang kualitas terbaik, atau paling tidak sama dengan garam yang digunakan untuk proses industri.
"Garam konsumsi juga harus bagus. Jangan yang kadarnya 92, standar untuk manusia harusnya lebih tinggi daripada industri, atau setidaknya sama," tegasnya.
Kebijakan yang diterapkan Pemerintah Indonesia saat ini sangat aneh, karena masih memperbolehkan garam yang kualitas sekadarnya untuk dikonsumsi. "Gila ya, untuk manusia kadarnya lebih jelek gapapa. Ini negara apa? Cara berpikirnya aneh," jelas Faisal.(Ari)