Soekarno Hatta Masuk Kategori Bandara Tersibuk di Dunia.
Sabtu, 07 Juli 2018, 10:15 WIBBisnisnews.id - Airport Council International menyebutkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk dunia ke 17 dan pertama di Indonesia dengan jumlah penumpang pesawat mencapai lebih dari 63 juta orang per tahun.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada semester satu (Januari - Juni 2018) 32.424.261 penumpang atau tumbuh sebanyak sembilan persen dibandingkan periode yang sama 2017 yaitu 29.837.845 penumpang.
Pergerakan pesawat juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 28,9 persen atau 229.120 pergerakan pesawat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 177.686 pergerakan pesawat.
Pesatnya peningkatan traffic ini berpotensi menimbulkan beberapa masalah di bandara Soekarno-Hatta yaitu rendahnya On-Time Performance penerbangan airlines, kurang efektifnya pergerakan pesawat di airside dan juga kurang optimalnya penggunaan slot penerbangan.
Antisipasi yang dilakuan PT AP II menurut Vice President Corporate Communication PT AP II, Yado Yarismano, ialah merampungkan transisi manajemen operasi bandara dengan pendekatan teknologi. Yaitu menyelesaikan proyek Airport Operation Control Center (AOCC) serta meningkatan kapasitas airside dengan membangun East Cross Taxiway (ECT) dan runway ketiga guna menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai Smart Airport.
Perxepatan proyek-proyek tersebut, mampu meningkatkan daya saing dengan bandara-bandara lain di kawasan Asia Tenggara.
Yado mengatakan, dibangunnya AOCC, ECT dan runway ketiga ini didasari dari pertumbuhan industri penerbangan yang cukup signifikan setiap tahunnya dan membuat dinamika operasional semakin beragam. AOCC dapat memantau seluruh aktifitas di bandara secara real time.
" Maka kami optimistis seluruh aspek berjalan dengan lancar sesuai regulasi disertai terciptanya ketepatan waktu atau punctuality pada operasional yang berujung pada peningkatan pelayanan kepada maskapai dan juga penumpang pesawat," jelas Yado, dalam pernyataan tertukisnya Sabtu (7/7/2018)
Keberadaan AOCC di Bandara Internasional Soekarno-Hatta nantinya mampu meningkatkan kualitas pelayanan operasional bandara diantaranya dari sisi peningkatan On Time Performance (OTP) penerbangan airlines, pengoptimalan slot penerbangan di bandara, serta ground time yg lebih efektif dan efisien.
Disamping keberadaan AOCC, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang saat ini memiliki dua landasan pacu telah melayani pergerakan pesawat mencapai 1.300 pergerakan per hari atau sekitar 81 pergerakan pesawat per jam dengan jumlah penumpang hampir 200 rkbu per hari,.
Kedepannya akan dibangun East Cross Taxiway yg nantinya akan meningkatkan kapaaitas runway menjadi up to 86 pergerakan pesawat per jamnya dan juga dengan dibangunnya landasan pacu ketiga (third runway) Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dapat melayani antara 114 hingga 120 pergerakan pesawat per jam nya sehingga mampu memberikan ruang untuk meningkatkan serta menjaga OTP seluruh maskapai yang beroperasi di bandara ini. (Syam S)