Spanyol Beri Catalan Waktu Tiga Hari Untuk Batal Merdeka
Senin, 16 Oktober 2017, 22:50 WIBBisnisnews.id - Madrid pada hari Senin 16 Oktober memperingatkan pemimpin separatis Catalonia bahwa dia hanya memiliki tiga hari tersisa untuk kembali ke legalitas, setelah dia menolak untuk mengatakan apakah dia akan menindaklanjuti pengumuman kemerdekaan dari Spanyol.
Menanggapi tenggat waktu yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, Carles Puigdemont meminta pembicaraan dengan Perdana Menteri Mariano Rajoy sesegera mungkin.
Tapi Puidgemont belum memberikan "ya atau tidak" seperti yang diminta oleh Madrid, dan Spanyol memberinya waktu sampai Kamis pagi untuk mengklarifikasi.
Sampai batas waktu 0800 GMT hari Kamis kemungkinan akan mendorong pergerakan Madrid untuk memaksakan kontrol langsung atas wilayah semi otonom tersebut yang disebut "opsi nuklir".
"Pemerintah menyesalkan bahwa presiden pemerintah Catalan telah memutuskan untuk tidak menanggapi permintaan pemerintah," kata Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria dikutip dari AFP.
"Yang kami minta hanyalah kejelasan."
Krisis tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda mereda sejak larangan referendum kemerdekaan pada 1 Oktober, ketika tindakan keras polisi terhadap para pemilih Catalan mengejutkan dunia.
Puigdemont menyatakan pekan lalu bahwa dia siap Catalonia untuk menjadi negara merdeka setelah referendum menghasilkan suara "ya" 90%, walaupun jumlah pemilih hanya 43 persen.
Namun, pemimpin Catalan mengatakan bahwa dia menunda kemerdekaannya untuk memberi waktu bagi perundingan dengan Madrid. (marloft)