Spanyol Bersiap Kuasai Kembali Otonomi Catalonia
Jumat, 27 Oktober 2017, 16:58 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Spanyol mendesak senator pada hari Jumat 27 Oktober mengadopsi tindakan radikal untuk memberlakukan peraturan langsung mengenai pemberontak Catalonia dan menggulingkan presidennya.
Perdana Menteri Mariano Rajoy meminta majelis tinggi parlemen untuk melanjutkan pemecatan presiden pemerintah Catalan, wakil presiden dan semua menteri regionalnya.
Senat dijadwalkan untuk melakukan pemilihan pada Jumat mengenai langkah-langkah menggulingkan pemerintah separatis Catalonia, setelah wilayah tersebut mengadakan referendum kemerdekaan yang tidak sah pada 1 Oktober.
Banyak yang mengharapkan pemimpin separatis di kawasan itu untuk mundur dengan deklarasi kemerdekaan.
Parlemen Catalan akan bertemu di Barcelona di mana proposal untuk memilih pemisahan dari Spanyol dapat dijalankan.
Pada hari Kamis 26 Oktober, pemimpin Catalan Carles Puigdemont memilih untuk tidak melakukan pemilihan parlemen daerah baru.
Peringatan bahwa pengambil alihan kontrol oleh pemerintah pusat akan meningkatkan krisis, Puigdemont menyerahkan hal tersebut ke parlemen daerah untuk menentukan konsekuensinya.
Langkah-langkah yang disusun pemerintah pusat berdasarkan pasal ditetapkan mulai berlaku pada hari Sabtu 28 Oktober untuk mengambil alih layanan sipil, polisi, keuangan, dan penyiar publik Catalonia.
Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria menegaskan pada hari Kamis 26 Oktober bahwa pemerintah memenuhi kewajiban hukum, kewajiban demokratis dan kewajiban politik atas tindakannya.
Namun langkah tersebut kemungkinan akan membuat marah Catalan, sangat protektif terhadap otonomi mereka, meski terbagi dalam kemerdekaan.
Pendukung kemerdekaan sudah siap untuk melawan.
Albert Botran, anggota parlemen regional yang mendukung Puigdemont berjanji pada Jumat 27 Oktober akan menyulitkan pemerintah baru yang tidak sah untuk lolos begitu saja.
"Tindakan pertama akan menjadi hambatan," katanya dikutip dari AFP. (marloft)