Spanyol Singkirkan pemerintah Catalonia, Minta Pemilihan Ulang
Sabtu, 21 Oktober 2017, 20:45 WIBBisnisnews.id - Spanyol mengatakan pada hari Sabtu 21 Oktober bahwa pihaknya akan memberhentikan pemerintah separatis Catalonia dan meminta pemilu baru di wilayah tersebut.
Berbicara setelah pertemuan kabinet darurat, Perdana Menteri Mariano Rajoy mengatakan bahwa pemerintahnya tidak memiliki pilihan setelah pemimpin Catalan Carles Puigdemont bertindak dengan cara sepihak, bertentangan dengan hukum dan melakukan konfrontasi lewat referendum kemerdekaan yang dilarang.
Spanyol dengan menggunakan Pasal 155 undang-undang dasar, memungkinkan pemerintah pusat merebut kembali kendali daerah-daerah yang memberontak, Rajoy mengatakan bahwa dia meminta Senat untuk mengizinkannya membubarkan parlemen Catalan dan mengadakan pemilihan dalam waktu maksimal enam bulan.
Dia juga meminta agar semua pemerintahan Puigdemont dilucuti dari fungsinya, yang pada prinsipnya akan dilakukan oleh menteri nasional selama situasi luar biasa ini.
Senat harus menyetujui langkah-langkah ini dengan proses yang akan memakan waktu sekitar satu minggu.
Partai konservatif Rajoy memegang mayoritas di Senat, dan tindakan tersebut juga mendapat dukungan dari partai oposisi Sosialis dan sentris Ciudadanos.
Dari BBC, jika Senat menyetujui usulan tersebut, parlemen Catalan akan terus beroperasi seperti biasa sampai bubar, namun ia tidak dapat memilih kepala pemerintahan baru untuk menggantikan Puigdemont atau memberikan suara pada undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi Spanyol dan undang-undangnya sebagai daerah semi otonom. (marloft)