Steadfast Kembali Selesaikan Kapal Pesanan Ditjen Hubla
Kamis, 29 Maret 2018, 19:06 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kembali meluncurkan satu unit kapal Perintis Tipe 1200 GT yang dibangun di galangan PT. Steadfast Pontianak, Kamis (29/3/2018)).
Kapal Perintis yang diberi nama KM. Sabuk Nusantara 94 ini diluncurkan secara resmi oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno.
Menurut Dwi Budi, kegiatan peluncuran kapal ke perairan merupakan kegiatan yang menandai selesainya pembangunan konstruksi kapal dan masih perlu dilanjutkan dengan tahapan-tahapan penyelesaian yang lain.
“Saya minta pihak Galangan Kapal Steadfast untuk menyelesaikan pembangunan semua kapal yang dibangun di galangan ini sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku dan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati bersama dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keamanan dan keselamatan” tegas Dwi Budi.
Menurutnya, nantinya seluruh kapal-kapal perintis yang baru dan dipesan oleh Kementerian Perhubungan akan memiliki fasilitas yang lebih layak untuk penumpang dan dilengkapi dengan jaringan internet.
Semua kapal-kapal baru ini memang dibuat untuk mengangkut penumpang sehingga harus benar-benar memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan.
“Kita akan kerjasama dengan Telkom untuk menyediakan WiFi gratis, karena dalam satu perjalan bisa 2 (dua) minggu, ada penumpang bisa seminggu berada di kapal, dengan dipasang WiFi dan sebagainya, maka penumpang bisa melakukan telepon dengan tidak menggunakan pulsa sehingga penumpang akan merasa nyaman dan merasa seperti dirumah.” Tegas Dwi Budi.
Lebih jauh dijelaskan, dengan dibangunnya kapal kapal perintis, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan secara nasional dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di wilayah wilayah yang masih tertinggal, terdepan dan belum berkembang.
“Selain itu, pembangunan kapal perintis ini juga menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya Pemerintah untuk hadir mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai” tutirnya. (Adhitio)