Tahan 11 Pangeran Dan 4 Menteri, Pangeran Saudi Adakan Penyelidikan
Minggu, 05 November 2017, 06:53 WIBBisnisnews.id - Sebuah badan anti-korupsi Saudi yang baru telah menahan 11 pangeran, empat menteri dan puluhan mantan menteri, kata laporan media.
Mereka yang ditahan tidak diberikan namanya dan tidak jelas apa dugaan mereka.
Namun, penyiar Arab Saudi Al-Arabiya mengatakan bahwa penyelidikan baru telah diluncurkan ke kasus banjir Jeddah tahun 2009 dan pecahnya virus Mers yang muncul di Arab Saudi pada tahun 2012.
Penahanan tersebut dilakukan beberapa jam setelah komite anti-korupsi dibentuk.
Tim itu dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan memiliki wewenang untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan dan larangan bepergian, kantor perwakilan Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Secara terpisah, kepala militer Nasional Saudi dan angkatan laut diganti dalam serangkaian pemecatan profil tinggi.
SPA mengatakan Raja Salman telah menolak menteri militer Nasional Pangeran Miteb bin Abdullah dan komandan angkatan laut Admiral Abdullah bin Sultan bin Mohammed Al-Sultan.
Tidak ada penjelasan resmi yang diberikan untuk pemecatan mereka.
Pangeran Mohammed baru-baru ini mengatakan kembalinya Islam moderat adalah kunci rencananya untuk memodernisasi Arab Saudi.
Menghadapi konferensi ekonomi di Riyadh, dia bersumpah untuk memberantas sisa-sisa ekstremisme segera.
Tahun lalu, Pangeran Mohammed meluncurkan rencana untuk membawa perubahan sosial dan ekonomi ke kerajaan yang kecanduan pada minyak. (marloft)