Taliban Dan ISIS Kerjasama Bantai 50 Warga Sipil Afghanistan
Senin, 07 Agustus 2017, 19:35 WIBBisnisnews.id - Kelompok Taliban dan ISIS bergabung bersama membantai puluhan warga sipil di sebuah desa di Afghanistan, kata beberapa pejabat pada hari Senin 7 Agustus. Kerjasama langka antar gerilyawan ini dapat meningkatkan ketegangan pada pasukan keamanan Afghanistan yang terkepung.
Para pejuang tersebut membunuh lebih dari 50 pria, wanita dan anak-anak di distrik terpencil Sayad di provinsi Sar-e Pul utara pada hari Sabtu (5/8/2017) setelah mengalahkan Kepolisian Lokal Afghanistan (ALP) yang didukung pemerintah dalam pertempuran 48 jam, menurut pejabat setempat.
"Itu adalah operasi gabungan ISIS dan pejuang Taliban. Mereka telah merekrut pasukan dari provinsi lain di negara tersebut dan menyerang desa Mirzawalang," kata Zabihullah Amani, juru bicara gubernur provinsi tersebut.
Juru bicara tersebut menuduh bahwa puluhan pejuang Taliban dan ISIS di bawah komando Sher Mohammad Ghazanfar, komandan Taliban setempat yang mengklaim berjanji setia kepada ISIS, melancarkan serangan terkoordinasi ke wilayah Sar-e Pul pada hari Kamis (3/8/2017).
"Para pejuang menyerbu daerah itu dan hal itu menyebabkan pembantaian warga sipil yang tidak berdosa dan tak berdaya," katanya.
Mayoritas dari mereka yang terbunuh adalah orang Syiah. Sebagian besar ditembak tapi beberapa dipenggal, Amani menambahkan.
Mohammad Noor Rahmani, gubernur provinsi Sar-e Pul mengatakan bahwa 44 dari 50 korban tersebut diyakini warga sipil, dengan milisi ALP juga menjadi korban.
"Ini bukan hal terakhir, mungkin akan berubah karena daerah tersebut tidak dapat diakses dan tidak ada jaringan telepon yang bekerja untuk mendapatkan pembaruan," katanya.
Pejuang Taliban dan ISIS secara teratur bentrok sejak mendapatkan wilayah di Afghanistan timur pada tahun 2015, keduanya bersaing mendapatkan supremasi di negara yang dilanda perang tersebut.
Sebuah sumber keamanan Afghanistan mengatakan kepada AFP bahwa telah terjadi sekitar tiga insiden di masa lalu di mana pejuang dari kedua kelompok tersebut bekerja sama menyerang pasukan Afghanistan di wilayah-wilayah tertentu.
"Ini bukan pertama kalinya mereka bekerja sama, tidak ada perbedaan ideologis yang ketat antara mereka sehingga mereka saling membantu. Ini sangat oportunis," kata sumber tersebut.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengkonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan desa Mirzawalang namun mengatakan bahwa mereka melakukannya sendiri tanpa ISIS. Ia juga membantah tuduhan telah membunuh warga sipil.
"Itu adalah operasi independen oleh pasukan mujahidin kami. Tidak ada kerja sama dengan ISIS dalam operasi tersebut," kata juru bicara tersebut. (marloft)