Tanggul NCICD Milik Kementerian PUPR di Muara Baru Jebol
Rabu, 04 Desember 2019, 12:25 WIBBisnisNews.id -- Kementerian PUPR membenarkan kasus jebolnya tangggul di Muara Baru, Jakarta Utara. Selanjutnya, pihak Kementerian PUPR akan menginvestigasi jebolnya tanggul tersebut.
"Iya betul, itu proyek sedang berjalan 2019. Ini akan diinvestigasi dulu," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR Bambang Hidayah kepada wartawan, di Jakarta Rabu (4/12/2019).
Seperti diketahui, Tanggul Proyek Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) jebol sekitar 100 meter di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
NCICD merupakan tanggul raksasa yang bertujuan untuk melindungi DKI Jakarta dari resiko banjir akibat penurunan air tanah di Jakarta Utara. Proyek tersebut bekerja sama antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta dengan untuk membangun tanggul sepanjang 20,1 km.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan sudah ada tim yang bergerak untuk melakukan investigasi. Belum ada informasi lanjutan mengenai jebolnya tanggul NCICD tersebut. Dia menjelaskan tanggul yang jebol merupakan proyek 2019 dan pihaknya akan melakukan investigasi.
"Investigasi bersama Kapusair dan BHGK (Bangunan Hidrolik dan Geoteknik Keairan) Pusair Bandung," tutur Bambang seperti dilansir laman detikcom.
Sementara, di tempat terpisah Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan tanggul NCICD itu jebol sekitar 100 meter. "Iya benar, kira-kira 100 meter," kata Andri kepada wartawan, Rabu.
Andri mengatakan proyek tersebut merupakan milik Kementerian PUPR. Dia memastikan tanggul yang jebol berada di area pelabuhan dan tidak membahayakan pemukiman warga. "(Posisi tangguh) Jauh (dari pemukiman). Itu kawasan Pelabuhan," sebut Andri.
Andri menyebut di kawasan tersebut sedang ada proyek pengurukan. Dia memastikan air laut masih berada dua meter di bawah kawasan pelabuhan.
"Sedang ada proyek pengurukan. Jadi air tidak meluap ke darat. Masih 2 meter di bawah tanah. Sudah diamankan arealnya," jelasnya.
Andri juga memastikan pelaksana proyek segera membangun kembali tanggulnya. "Pelaksana proyek pengurukan akan membangun kembali tanggulnya," tutup Andri.(nda/helmi)