Tangkal Covid-19, 50 Pesawat Telah Dilakukan Disinfeksi di GMF
Jumat, 06 Maret 2020, 21:26 WIBBisnisNews.id -- Sejak Januari 2020, Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia telah melakukan disinfeksi terhadap 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia atau 32 pesawat. Sementara, ada 18 pesawat asing yang akan dilakukan perawatan di GMF juga telah disinfeksi. Totalnya sudah 50 pesawat dilakukan disinfeksi di GMF.
Upaya sebagai bentuk antisipasi merebaknya virus Corona atau Covid-19. Tindakan khusus itu diberikan terkait virus corona dengan melakukan disinfeksi terhadap pesawat Garuda Indonesia grup dan pesawat asing yang akan dilakukan perawatan di GMF.
"Selain itu, pesawat ading yang akan dilakukan perawatan di GMF langsung dilakukan disinfeksi sebelum dilakukan tindakan oleh pekerja GMF," kata Direktur Utama GMF Aero Asia Tazar Marta Kurniawan di Tangerang, Jumat (6/3/2020).
Pihak GMF Aero Asia juga telah menyemprotkan disinfeksi terhadap pesawat- pesawat yang datang dari negara terdampak dan hendak melakukan airframe maintenance di GMF. "Total pesawat dari maskapai nonafiliasi berjumlah 18 pesawat yang berasal dari delapan negara berbeda," imbuh Tazar.
Dikatakan, wabah Covid-19 harus disikapi secara serius sehingga pembersihan secara menyeluruh wajib dilakukan guna memastikan pesawat kembali steril sempurna.
"Pada kondisi berpotensi terjadinya penyebaran virus secara luas, maka pelaksanaan disinfeksi perlu dilakukan untuk seluruh area yang bersentuhan langsung dengan penumpang, seperti lavatory, kursi, overhead conpartment, dan galley," kata Tazar lagi
Dia menambahkan, untuk proses penyemprotan disinfeksi terhadap pesawat terbagi dua kategori, yakni untuk pesawat berbadan lebar membutuhkan 10 petugas dengan waktu penyemprotan sekitar 1,5-2 jam. Sedangkan, untuk pesawat jet narrow body membutuhkan sekitar lima petugas dan waktu selama satu jam.
Asistensi dan Rekomendasi KKP
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Sutjipto menyebutkan, pihaknya mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait pencegahan Covid-19 di Bandara Soetta.
Dikatakan, pihak KKP bukan hanya mengawasi tapi juga memberikan asistensi serta rekomendasi kepada para pihak terkait upaya penegahan covid-19 ini. "Setiap operator perlu melakukan tindakan khusus pada pesawat yang membawa penumpang terindikasi virus corona," katanya kepada awak media itu.
Dia menambahkan, bandara adalah lokasi dengan potensi penyebaran virus yang sangat tinggi mengingat datangnya orang-orang dari berbagai negara. "Kami perlu mendapat dukungan berbagai lini untuk melakukan aksi pencegahan cepat, salah satunya dengan menggandeng GMF," tandad Sutjipto.(helmi)