Tanpa AS, 11 Negara Asia Pasifik Tandatangani Kesepakatan Perdagangan
Jumat, 09 Maret 2018, 12:29 WIBBisnisnews.id - Sebelas negara menandatangani perjanjian perdagangan Kemitraan Trans Pasifik (TPP) pada hari Kamis (8/2), bergerak ke tarif yang lebih rendah setelah AS menarik diri dari kesepakatan tersebut.
TPP (Trans Pacific Partnership) yang mewakili 40 persen ekonomi global ditinggalkanTrump yang mengikuti agenda "America First" -nya.
Kesepakatan yang dirubah, sekarang dikenal sebagai Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), merupakan pencapaian signifikan dan kemenangan untuk keterbukaan, kata para pendukungnya pada saat penandatanganan di Santiago, Cile.
"Kami bangga telah menyelesaikan proses ini, menyampaikan pesan kepada masyarakat internasional bahwa membuka pasar, integrasi ekonomi dan kerjasama internasional adalah alat terbaik untuk menciptakan peluang ekonomi dan kemakmuran," kata Presiden Chili Michelle Bachelet.
Pakta tersebut mencakup Australia, Brunei, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam, mewakili 13,5 persen dari ekonomi global.
Ke-11 negara tersebut membentuk pasar 500 juta orang, lebih besar dari Uni Eropa.
Dilansir AFP, mantan presiden pemerintahan Barack Obama mendorong TPP sebagai penyeimbang atas kekuatan komersial China. Ini tidak hanya pemangkasan tarif tapi anggota juga wajib mematuhi standar peraturan tingkat tinggi di bidang-bidang seperti hukum perburuhan dan perlindungan lingkungan. (marloft)