Terbaru : Sepuluh Tewas Dalam Kerusuhan Iran
Senin, 01 Januari 2018, 22:29 WIBBisnisnews.id - Sepuluh orang telah tewas dalam semalam saat berlanngsungnya bentrokan demonstrasi anti-pemerintah yang menyapu Iran.
Presiden AS Donald Trump, yang telah berulang kali mengkritik Teheran selama empat hari demonstrasi, mengatakan bahwa ini adalah waktu untuk sebuah perubahan dan bahwa orang-orang Iran lapar akan kebebasan.
Minggu malam adalah yang paling mematikan sejak demonstrasi tersebut terjadi pada hari Kamis (28/12) dan menyebar di seluruh negeri.
Enam orang tewas di kota Tuyserkan, Afghanistan barat setelah tembakan dilepaskan, lapor televisi pemerintah, sementara seorang anggota parlemen setempat mengatakan bahwa dua orang telah ditembak mati di kota Izeh di barat daya.
Dua lainnya, termasuk seorang remaja laki-laki, tewas dan terbunuh oleh mesin pemadam kebakaran yang dicuri oleh pemrotes di kota Dorud, kota barat, kata penyiar negara tersebut, sehingga jumlah korban tewas dalam demonstrasi tersebut menjadi 12 orang.
Rouhani mencoba meremehkan kerusuhan tersebut dengan mengatakan: "Ini bukan apa-apa."
"Kritik dan protes adalah sebuah kesempatan, bukan ancaman," katanya dalam sebuah pernyataan di situs web kepresidenan, menambahkan bahwa Iran akan menanggapi perusuh dan pelanggar hukum.
"Bangsa kita akan berurusan dengan minoritas ini yang berslogan menentang hukum dan keinginan rakyat, dan menghina kesucian dan nilai-nilai revolusi."
Demonstrasi pro-pemerintah diadakan di beberapa kota, namun video di media sosial menunjukkan demonstrasi anti-pemerintah tampaknya meluas di kota-kota termasuk Kermanshah, Khorramabad dan Shahinshahr.
Sebuah sekolah dan gedung-gedung pemerintah dibakar di kota barat kota Takestan dan video menunjukkan polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk memisahkan demonstrasi di Alghanab Teheran pada hari Minggu malam.
Pihak berwenang tidak memberikan rincian tentang siapa yang bertanggung jawab atas penembakan yang fatal tersebut. (marloft)