Terjebak Gempa, 2000 Wisman dan Penduduk Dievakuasi Dari Gili Trawangan
Selasa, 07 Agustus 2018, 13:33 WIBBisnisnews.id - Proses evakuasi warga dan wisatawan yang terjebak gempa di Gili Trawangan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berlangsung. Hingga Senin siang (7/8/2018) tercatat lebih dari 2000 orang dievakuasi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, mengatakan, berdasarkan laporan KSOP Lembar, lebih dari 2000 orang telah dievakuask dari Gili Trawangan.
“Kami menerima laporan dari KSOP Lembar bahwa secara keseluruhan lebih dari 2000 warga dan wisatawan telah berhasil dievakuasi menggunakan beberapa kapal menuju beberapa pelabuhan, seperti Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Pemenang, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Padang Bai,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, saat melakukan peninjauan proses evakuasi di Gili Trawangan Lombok, hari ini (7/8/2018).
Arif menyebutkan, kapal-kapal tersebut antara lain KMP. Port Link II (PT. ASDP) telah mengevakuasi 162 orang menuju Pelabuhan Lembar, KMP. Dharma Rucita III (PT. Dharma Lautan Utama) mengevakuasi 355 orang menuju Pelabuhan Lembar, KMP. Sindu Dwitama (PT. Agung Line) mengevakuasi 389 orang menuju Pelabuhan Padang Bai, dan beberapa kapal seperti KNP. 345, KAL. Blongas, kapal Basarnas, dan fastboat yang menuju pelabuhan Bangsal berhasil mengevakuasi kurang lebih 1000 orang.
Setelah dievakuasi ke pelabuhan tujuan, selanjutnya seluruh penumpang dipersilahkan melanjutkan perjalanan sesuai tujuan masing-masing. Sedangkan bagi warga dan wistawan yang belum terangkut akan menunggu kapal selanjutnya yang datang.
“Sementara itu, laporan yang kami terima dari Kantor KSOP Benoa bahwa dari sore kemarin hingga siang ini, beberapa kapal yang dikerahkan telah berhasil mengevakuasi para warga dan wisatawan dari Gili Trawangan langsung menuju Pelabuhan Benoa. Adapun kapal-kapal yang bertolak menuju Pelabuhan Benoa, antara lain kapal KM. Bainaya (PT. Pelni) mengangkut 86 orang, KM. Patagonia Xpress (trip 1) mengangkut 162 orang, KM. Patagonia Xpress (trip 2) mengangkut 143 orang, KM. Bounty Cruises mengangkut 541 orang, KN. Nusa Penida (Disnav Benoa) mengangkut 285, dan KNP. Grantin (Pangkalan PLP Surabaya) mengangkut 79 orang,” jelas Arif.
Dalam proses evakuasi, KSOP Benoa juga melakukan koordinasi dengan KSOP Lembar, GAHAWISRI Bali (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia) untuk mengerahkan moda transportasi lanjutan, serta dengan Pelindo terkait dengan penyediaan logistik penumpang yang dievakuasi.
“Informasi terbaru saat ini KM. Patagonia Xpress telah kembali bortolak dari Bali menuju Gili Trawangan untuk mengevakuasi wisatawan yang belum terangkut sekaligus mengirimkan bantuan sembako ke Lombok Utara. Selain itu, KSOP Benoa juga telah berkoordinasi dengan operator dan siap memberangkatkan kembali KM. Bounty Cruises ke Gili Trawangan yang bisa menampung hingga 700 penumpang sehingga diharapkan wisatawan yang masih berada di Gili Trawangan dapat terangkut seluruhnya,” tutue Arif. (Ismadi)