Terlibat Korupsi, Jenderal Bunuh Diri
Selasa, 28 November 2017, 22:39 WIBBisnisnews.id - Seorang jenderal China telah bunuh diri di rumahnya di Beijing setelah menjadi pejabat tertinggi terakhir yang dijerat kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping, kata media pemerintah, Selasa 28 November.
Zhang Yang, anggota Komisi Militer Pusat China, sedang diselidiki mengenai hubungan dengan dua mantan perwira militer senior yang tercoreng korupsi saat dia menggantung dirinya pada 23 November, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Xi berjanji pada kongres Partai Komunis bulan lalu untuk mengintensifkan tindakan keras terhadap korupsi yang telah menurunkan 1,5 juta pejabat partai dari berbagai tingkatan, termasuk petinggi militer sejak 2012.
Zhang sebelumnya adalah kepala departemen pekerjaan komisi militer China. Sebelum kongres, dia juga merupakan bagian dari Komisi Militer Pusat Komunis.
Menurut Xinhua, yang mengutip pernyataan komisi, Zhang dengan serius melanggar disiplin dan hukum, dicurigai melakukan dan juga menerima suap, serta memegang aset berharga yang asal usulnya tidak jelas.
Sebuah posting di akun media sosial yang dikelola oleh Harian Tentara Pembebasan Rakyat, surat kabar resmi militer, menuduh Zhang melarikan diri dari tanggung jawab melalui tindakan bunuh diri.
"Jendral yang dulu sangat tinggi telah mengakhiri hidupnya dengan cara tercela ini," kata posting tersebut pada hari Selasa, menyebut Zhang sebagai orang berwajah dua yang meneriakkan kesetiaan dari mulutnya saat melakukan korupsi di belakang punggungnya.
"Tentara memegang laras senapan, kita tidak bisa membiarkan unsur-unsur korup untuk bersembunyi di baliknya."
Xinhua melaporkan bahwa komisi militer negara tersebut memutuskan untuk mengadakan pembicaraan dengan Zhang pada 28 Agustus mengenai hubungannya dengan Guo Boxiong dan Xu Caihou, pejabat tinggi militer yang diusir dari partai komunis tersebut.
Guo, wakil ketua komisi tersebut, menjadi pejabat paling senior untuk Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang terbukti melakukan korupsi setengah abad ketika dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2016.
Xu, juga wakil ketua, meninggal karena kanker pada tahun 2015 saat di bawah penyelidikan korupsi. (marloft)