Terus Bertambah, Bom Ambulans Bunuh 63 Lukai 151
Sabtu, 27 Januari 2018, 21:03 WIBBisnisnews.id - Sebuah ambulans yang penuh bahan peledak meledak di Kabul pada hari Sabtu 27 Januari menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai 151 lainnya, kata beberapa pejabat.
Serangan diluncurkan Taliban, yang kedua dilakukan oleh kelompok militan ini di Kabul dalam waktu seminggu.
Kekacauan terjadi saat korban selamat melarikan diri dari daerah yang penuh bagian tubuh berdarah, dan rumah sakit penuh korban luka-luka.
Itu terjadi karena Taliban dan ISIS telah meningkatkan serangan ke Kabul, salah satu tempat paling mematikan di Afghanistan untuk warga sipil.
"Korban terakhir telah mencapai 63 orang tewas dan 151 terluka," kata Baryalai Hilali, direktur pusat media pemerintah, kepada wartawan.
Hilali memperingatkan korban tewas mungkin meningkat karena beberapa orang yang terluka dibawa ke rumah sakit berada dalam kondisi kritis.
Ledakan itu terjadi di daerah perkantoran di mana beberapa organisasi berprofil tinggi, termasuk Uni Eropa. Anggota delegasi Uni Eropa di Kabul berada di ruang aman dan tidak ada korban jiwa, kata seorang pejabat kepada AFP.
Kekuatan ledakan tersebut mengguncang jendela bangunan setidaknya dua kilometer dan menyebabkan beberapa bangunan bertingkat rendah runtuh. (Marloft)