Tidak Nyaman, Park and Ride MRT Lebak Bulus Dikelola Amatiran
Jumat, 12 Juli 2019, 07:45 WIBBisnisnews.id -- Park and ride MRT Lebak Bulus Jakarta Selatan masih dikelola seadanya, tak ada unsur kenyamanan dan rasa aman bagi konsumen. Walau konsumen membayar Rp5.000 per sekali masuk, tapi realitasnya park and ride itu di kelola amatiran.
"Di area park and ride berdiri bedeng bedeng yang mengesankan kumuh, untuk jualan dan toilet berbayar yang dikelola seadanya," kata Ketua YLKI Tulus Abadi di Jakarta.
Dia menyampaikan itu usai naiki MRT Jakarta, dari arah Stasiun Lebak Bulus sampai dengan Stasiun Bundaran HI, bersama keluarga pergi pulang. Kendaraan roda empat saya parkir di area park and ride Lebak Bulus.
Tapi, jelas Tulus, jarak antara lokasi park and ride dengan stasiun MRT terlalu jauh, lebih dari 1.5 km. "Untuk ukuran orang Jakarta yang tergolong malas jalan kaki, jarak yang jauh akan mengakibatkan malas pula menggunakan MRT," papar aktivis pembela konsumen itu.
Selain itu, sebut Tulus, dari lokasi park and ride harus menyeberangi jalan utama yang menikung, dari arah Pondok Indah dan Jln TB. Simatupang, Jakarta Selatan.
Tragisnya, menurut Tulus, untuk menyeberang sama sekali tidak disediakan dengan JPO, zebra cross/sejenisnya, dan atau petugas yang membantu menyeberangkan pejalan kaki. "Ini jelas sangat membahayakan masyarakat yang akan menggunakan MRT, dan atau TransJakarta," terang Tulus saat dikonfirmasi Bisnisnews.id Jumat (12/7/2019).
Jarak park and ride yang jauh itu juga tidak dilengkapi dengan canopy, untuk melindungi calon konsumen dari panas terik matahari, polusi udara, dan risiko hujan deras.
Managemen MRT Jakarta, papar Tulus, tampaknya kedodoran dalam penjualan ticketing saat peak season. Saat itu saya dan konsumen lain harus antri satu jam untuk mendapatkan tiket.
"Kondisi sebelum ruang tunggu stasiun cenderung semrawut, kumuh dan kotor. Tampak dengan jelas managemen MRT masih panik saat terjadi lonjakan penumpang. Dan ironisnya tidak ada petugas yang mengarahkan. Penumpang pun tampak bingung saat akan refund untuk tiket single trip," urai Tulus.
Terkait kondisi tersebut, YLKI meminta Pemprov DKI Jakarta dan atau managemen MRT Jakarta segera memperbaiki area park and ride dan fasilitas pendukungnya. Sudah selayaknya konsumen mendapatkan pelayanan yang terbaik dari penyedia jasanya termasuk MRT Jakarta.
"Demi kenyamanan dan safety penumpang dan atau calon penumpang. Janganlah MRT yang merupakan infrastruktur modern dan canggih itu dikelola dengan mentalitas tradisional dan konvensional," tegas Tulus.(Helmi)