Trump Berencana Jatuhkan Sanksi Ekonomi Pada Cina
Rabu, 21 Maret 2018, 11:05 WIBBisnisnews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat kejutan warga Tiongkok melalui ucapannya yang berencana menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Cina. Bentuk sanksi kali ini adalah pajak tahunan atas produk Cina yang bernilai hingga 60 miliar Dolar AS.
Terkait pajak tahunan ini sebelumnya juga sudah ditegaskan Trump bahwa dia akan menghukum Cina akibat pencurian kekayaan intelektual.Asisten Senior Trump menyarankan pajak tahunan senillai 30 miliar Dolar AS yang akan diterapkan untuk beberapa produk Cina. Namun, Trump menginstuksikan penambahan pajak dua kali lipat.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/3), Pajak tahunan tersebut akan diterapkan terhadap lebih dari 100 produk. Menurut Trump dikembangkan melalui pencurian hak cipta oleh Cina terhadap perusahaan AS, atau memaksa perusahaan AS menyerahkan hak cipta tersebut dengan imbalan akses ke pasar Cina.
Jika diimplementasikan, pajak tahunan merupakan salah satu paket aturan ekonomi terluas yang diterapkan Pemerintah AS untuk melawan Cina, yang rentan akan tindakan balasan.
Phil Levy, mantan penasihat perdagangan Presiden George Bush menyebutkan, ada kekhawatiran terhadap prilaku Cina yang menyangkut hak kekayaan intelektual. Namun, ugkapnya, ada banyak cara yang lebih efektif untuk mengatasinya.
Umumnya pelakku bisnis menyetujui keputusan Trump. Namun, banyak juga yang tidak setuju dengan strategi tersebut. Kelompok bisnis lainnya setuju terhadap tarif tersebut, yang menunjukan bahwa Trump benar-benar serius memastikan bahwa ada konsekuensi tertentu bagi pelanggaran kekayaan intelektual oleh Cina. (Ari)