Trump Dan Jerusalem Picu Keresahan Palestina
Jumat, 08 Desember 2017, 06:49 WIBBisnisnews.id - Pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel memicu demonstrasi Palestina, bentrokan sporadis dan seruan untuk sebuah perlawanan pada hari Kamis 7 Desember 2017 karena kekhawatiran pertumpahan darah lagi di wilayah tersebut.
Pengumuman Trump juga memicu reaksi diplomatik yang hampir universal, termasuk peringatan dari Turki, Uni Eropa dan Rusia.
Seorang pejabat senior Palestina mengatakan bahwa Wakil Presiden AS Mike Pence tidak diterima di Palestina karena Gedung Putih tidak ingin membatalkan rencana pertemuan yang antara Pence dan presiden Palestina Mahmud Abbas akhir bulan ini akan menjadi kontraproduktif.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara itu, memuji Trump, mengatakan bahwa namanya sekarang akan dikaitkan dengan sejarah panjang Yerusalem dan mendesak negara-negara lain untuk mengikuti jejaknya.
Militer Israel mengerahkan ratusan tentara lagi ke Tepi Barat yang diduduki ketidakpastian mengenai dampak tersebut, sementara bentrokan sporadis antara orang-orang Palestina dan pasukan keamanan Israel meletus di berbagai wilayah.
Dalam sebuah pidato di Kota Gaza, pemimpin Hamas Ismail Haniya menyerukan sebuah intifada baru, atau pemberontakan.
Dalam beberapa jam beberapa proyektil ditembakkan dari Jalur Gaza, kata militer Israel.
Satu serangan ke wilayah Israel menyebabkan tentara dan angkatan udara melakukan pembalasan dengan menargetkan dua pos teror di Gaza, dan menyalahkan Hamas, penguasa Islam di wilayah tersebut.
Hamas telah menyerukan hari kemarahan terhadap keputusan Trump setelah shalat pada hari Jumat.
Pada hari Kamis 7 Desember demonstrasi diadakan di kota-kota Tepi Barat termasuk Ramallah, Hebron, Bethlehem dan Nablus, dan juga di Gaza.
Pasukan Israel membubarkan ratusan orang dengan gas air mata di sebuah pos pemeriksaan masuk ke Ramallah, sementara Palestina melaporkan 22 orang terluka akibat tembakan langsung atau peluru karet di Tepi Barat.
Lima orang Palestina terluka akibat tembakan Israel di Gaza karena puluhan orang memprotes di dekat perbatasan yang menghalangi daerah Israel, kata beberapa pejabat pemerintah Gaza dikutip dari AFP. (marloft)