Trump Lakukan Perjalanan Luar Negeri Pertamanya Ke Saudi Arabia
Sabtu, 20 Mei 2017, 14:45 WIBBisnisnews.id - Presiden Donald Trump melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjabat, mendarat Sabtu 20 Mei 2017 di Arab Saudi untuk kunjungan yang bertujuan membangun kemitraan lebih kuat dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut dan kontroversi yang melanda pemerintahannya.
Trump terbang ke Riyadh semalam dengan Air Force One. Dia satu-satunya presiden Amerika yang menjadikan Arab Saudi sebagai pemberhentian pertamanya di luar negeri, penjadwalan yang dirancang untuk menunjukkan rasa hormat kepada wilayah tersebut setelah berbulan-bulan retorika anti-Muslim yang keras.
Setelah dua hari pertemuan di Riyadh, Trump akan pergi ke Israel, bertemu Paus Francis di Vatikan, dan bertemu dengan sekutu pada pertemuan puncak NATO di Brussels, dan Kelompok 7 negara kaya di Sisilia.
Bagi seorang presiden yang berkampanye di platform "Amerika Pertama", perjalanan tersebut merupakan momen penting bagi sekutu AS untuk meningkatkan komitmennya terhadap kemitraan yang telah berlangsung puluhan tahun.
"Presiden Trump memahami bahwa Amerika Pertama tidak berarti Amerika sendiri," kata H.R. McMaster, penasihat keamanan nasional Trump. "Memprioritaskan kepentingan Amerika berarti memperkuat aliansi dan kemitraan yang membantu memperluas pengaruh dan meningkatkan keamanan rakyat Amerika."
Trump diharapkan mendapat sambutan hangat di Arab Saudi. Keluarga penguasa kerajaan tersebut semakin frustrasi dengan mantan Presiden Barack Obama dan Iran dengan pendekatan terkendali terhadap konflik di Suriah.
Pejabat A.S. mengatakan bahwa pemerintahan Trump berencana mengumumkan 110 miliar dolar untuk penjualan peralatan militer canggih dan pelatihan ke kerajaan. Paket tersebut mencakup tank, kapal tempur, sistem pertahanan rudal, radar dan komunikasi dan teknologi cybersecurity.
The Associated Press memberitakan Trump akan menghabiskan banyak pertemuan hari Sabtu 20 Mei 2017 dengan Raja Salman dan anggota keluarga kerajaan lainnya, berpuncak pada jamuan makan malam di Istana Murabba. Pada hari Minggu 21 Mei 2017, dia akan mengadakan pertemuan dengan lebih dari 50 pemimpin Arab dan Muslim yang sedang berkumpul di Riyadh untuk pertemuan puncak regional, sebagian besar difokuskan untuk memerangi ISIS dan kelompok ekstremis lainnya. (marloft)