Tuduh Saudi Tahan PM, Hariri Lakukan Perjalanan Ke Prancis
Sabtu, 18 November 2017, 00:18 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Libanon Saad Hariri akan berkunjung ke Prancis dalam beberapa hari mendatang, sebuah sumber kepresidenan Prancis mengatakan pada hari Rabu (15/11/2017), setelah Beirut menuduh Arab Saudi menahannya menyusul pengunduran dirinya yang mengejutkan.
Tekanan internasional telah meningkat bagi Hariri untuk kembali ke Beirut sejak dia mengumumkan pada tanggal 4 November bahwa dia akan mengundurkan diri.
Kepresidenan Prancis mengatakan Hariri dan keluarganya telah diundang ke Prancis setelah Presiden Emmanuel Macron berbicara melalui telepon dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan perdana menteri Lebanon.
Hariri akan tiba di Prancis dalam beberapa hari mendatang, seorang sumber di kepresidenan Prancis mengatakan kepada AFP.
Macron kemudian mengatakan Hariri telah diundang ke Prancis untuk beberapa hari bersama keluarganya, dan itu tidak berarti pengasingan.
Perkembangan tersebut terjadi saat Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian tiba di Riyadh di mana dia bertemu dengan Pangeran Mohammed akhir Rabu (15/11/2017). Dia dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Hariri pada hari Kamis (16/11/2017).
Spekulasi telah beredar seputar nasib Hariri, yang merupakan warga negara Saudi, dengan Presiden Lebanon Michel Aoun menuduh Arab Saudi menahan dia.
"Tidak ada yang membenarkan kegagalan Perdana Menteri Saad Hariri untuk kembali setelah 12 hari, oleh karena itu kami menganggap dia ditahan dan bertentangan dengan Konvensi Wina," Aoun men-tweet.
"Kami tidak akan menerima bahwa dia tetap menjadi sandera dan kami tidak mengetahui alasan penahanannya," tambahnya.
Ada desas-desus bahwa Hariri telah ditahan bersama dengan puluhan orang Saudi oleh Riyadh sebagai kampanye anti-korupsi.
Tak lama setelah pernyataan Aoun, Hariri juga men-tweet untuk mengatasi desas-desus tentang penahanannya.
"Saya ingin mengulang dan mengonfirmasi: Saya benar-benar baik-baik saja dan saya akan kembali, insyaallah, untuk Lebanon yang dicintai seperti yang saya janjikan kepada Anda semua. Anda akan lihat," tulisnya. (marloft)