Undur Dari Banyak Kesepakatan, Jurang Tercipta Antara AS Dan Sekutunya
Senin, 16 Oktober 2017, 10:49 WIBBisnisnews.id - Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk tidak mengakui kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir akan mempersulit diplomasi penting di PBB mulai dari urusan Korea Utara sampai Suriah, kata para ahli.
Sementara Trump berhenti sementara untuk mengubur kesepakatan tersebut dan membuat Kongres dalam kesulitan, seorang diplomat menyimpulkan mengenai prospek jangka panjangnya, "Kesepakatan itu sudah mati."
Pernyataan Trump di Iran pada hari Jumat (13/10/2017) datang empat bulan setelah dia menarik diri dari perubahan iklim Paris dan berusaha menegosiasikan kesepakatan baru terkait agenda "Amerika Pertama".
Gerakan Trump menggambarkan jurang melebar antara Washington dan sekutu terdekat Eropa-nya, yang gagal menghentikan Trump untuk tidak mempersulit kesepakatan Iran.
"Keputusan ini akan sangat menyulitkan diplomasi Dewan Keamanan atas banyak isu," kata Richard Gowan, pakar Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, setelah pidato Trump untuk Iran.
"Trump telah menunjukkan penghinaan terhadap dua sekutu utamanya di Dewan, Inggris dan Prancis, dengan mengabaikan pandangan mereka terhadap Iran," katanya dikutip dari AFP, meramalkan bahwa China dan Rusia akan mencoba menekankan betapa terisolasinya AS di PBB. (marloft)