Uni Eropa Dukung Kesepakatan Nuklir Iran
Kamis, 11 Januari 2018, 21:24 WIBBisnisnews.id - Uni Eropa pada hari Kamis 11 Januari menegaskan kesepakatan 2015 untuk mengekang ambisi nuklir Iran tetap berjalan, sementara Presiden AS Donald Trump berniat mengajukan kembali sanksi ke Teheran.
Uni Eropa dan menteri luar negeri Inggris, Jerman dan Prancis mengadakan front persatuan untuk mempertahankan kesepakatan tersebut setelah melakukan pembicaraan di Brussels dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Trump, yang telah berulang kali mengecam kesepakatan tersebut dan pada bulan Oktober menolak untuk mengesahkan Iran yang mematuhi undang-undang tersebut, diperkirakan akan memutuskan pada hari Jumat apakah akan mengajukan kembali sanksi terhadap Teheran.
"Kesepakatan itu berhasil, tujuan utamanya menjaga agar program nuklir Iran tetap diawasi," kata Mogherini, menekankan pentingnya melestarikan kesepakatan adalah membuat dunia lebih aman dan mencegah potensi perlombaan senjata nuklir di wilayah ini.
Pejabat senior telah mengatakan kepada AFP bahwa mereka mengharapkan Trump untuk memperpanjang keringanan sanksi terkait nuklir terhadap Iran pada hari Jumat, meskipun AS juga diperkirakan akan menerapkan tindakan baru terhadap Iran atas pelanggaran hak asasi manusia dan dukungan untuk kelompok ekstremis asing.
Uni Eropa dan negara lainnya telah berulang kali memperingatkan bahwa akan menjadi kesalahan bagi siapa pun untuk meninggalkan kesepakatan yang sudah berlangsung 12 tahun oleh AS, Inggris, Prancis, China, Jerman dan Rusia.
Para inspektur PBB telah menyetujui kepatuhan Iran terhadap kesepakatan tersebut sebanyak sembilan kali, terakhir pada bulan November.
"Penting sekarang agar semua pihak menghormati komitmen bersama ini dan bahwa sekutu Amerika kita juga menghormatinya," kata Le Drian, Menteri Luar Negeri Prancis.
Iran telah mengatakan bahwa jika AS lari dari kesepakatan tersebut, Iran siap untuk memberikan tanggapan yang tepat dan berat.
Iran mengatakan bahwa mereka mematuhi kesepakatan tersebut dan bahwa setiap tindakan yang melemahkan kesepakatan tidak dapat diterima. (Marloft)