UP Paiton Diserbu Ubur-Ubur, PLN Langsung Ambil Langkah Strategis Amankan Pasokan Listrik
Selasa, 28 April 2020, 20:40 WIBBisnisNews.id -- PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1-2 yang terletak di Kabupaten Probolinggo kembali mendapat kunjungan ribuan ubur- ubur pada hari Sabtu (25/4/2020). Ubur-ubur mulai terlihat di sekitar bawah conveyor pada pukul 03:30 WIB. UP Paiton sebelumnya, tahun 2016 pernah mengalami hal yang serupa, sehinga pada fenomena ubur- ubur.
Kali ini, UP Paiton telah mempersiapkan langkah penanganan untuk menjaga kontinuitas penyediaan tenaga listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 2x400 mega watt (MW) ini tidak terganggu.
Langkah-langkah yang diambil UP Paiton menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga salah satu biota laut ini tetap terjaga kelestariannya. General Manager (GM) UP Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah mengatakan ribuan ubur-ubur yang terpantau bergerak secara massif dari arah barat.
Kasus ini terjadi sejak dua hari yang lalu akan dikendalikan dengan tiga lapis pengaman berupa jaring-jaring, yang pertama di pasang di canal intake tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit.
Jaring-jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk kedalam canal intake. Pengaman yang kedua ditempatkan di wilayah pompa, untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa, dan yang ketiga dipasang didepan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.
Gandeng Nelayan Sekitar
Selain pengamanan Internal tersebut diatas, UP Paiton juga menggandeng nelayan di sekitar unit untuk melakukan penanganan kunjungan ubur-ubur ini. Dengan menggunakan 7 (tujuh) perahu nelayan, ubur- ubur dijaring menggunakan jala nelayan lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuh ubur – ubur.
Berkaca pada pengalaman tahun 2016 yang lalu, kali ini kami lebih siap dan Alhamdulillah metode-metode yang telah kami lakukan tersebut telah terbukti berhasil. "Berdasarkan Kondisi perhari Selasa, 28 April 2020 pukul 10:00 WIB, ubur- ubur masih terlihat banyak di sekitar canal intake namun bisa kami kendalikan," kilah Mustofa.
"Selain kontinuitas penyediaan tenaga listrik terjaga, yang paling penting adalah metode tersebut harus ramah lingkungan”, pungkas Mustofa Abdullah.
Di garda terdepan terdapat 15 personil yang dibantu oleh nelayan sekitar dan stand by 24 jam non stop dengan sistem shift untuk menjaring ubur-ubur. Personel yang dipersiapkan ini masing-masing ditempatkan di titik penempatan jaring untuk menghalau potensi masuknya ubur-ubur ke area UP Paiton.
Pada kesempatan yang lain, Iwan Agung Firstantara Direktur Utama PT PJB mengatakan “meskipun ada serangan ubur-ubur, kami tetap berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik khususnya di Sistem Kelistrikan Jawa Bali.”
“Kejadian ni bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat pandemi Covid 19 dan ditengah bulan Ramadhan, namun sebagai lini terdepan kelistrikan kami berkomitmen untuk mengtasi kejadian ini dengan sepenuh hati, ujarnya mengakhiri pembicaraan.” (hel/helmi)