Usai Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api Antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjat Kini Sudah Kembali Dibuka
Senin, 10 Maret 2025, 08:52 WIB
BISNISNEWS.id - Jalur kereta api yang sempat ditutup akibat luapan sungai Tuntang yang merendam, tepatnya pada kilometer 32+6/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kini sudah kembali dibuka dan dapat dilalui oleh kereta api pada Minggu, 9 Maret 2025 mulai pukul 11.32 WIB.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba me helaskan, dibukannya kembali jalur kereta api tersebut setelah tim tanggap darurat melakukan penanganan secara terus menerus.
Penanganan tersebut dilakukan dengan mengalirkan air melalui saluran yang telah tersedia, pemadatan tanah di sekitar area terdampak dan menguatkan konstruksi jalur dengan menambahkan batu kricak.
Secara teknik operasional, jalur yang sempat terendam itu sudah cukup aman untuk dilalui kereta. Kereta pertama yang melewati bekas titik lokasi banjir tersebut ialah KA Barang dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Klari di Karawang, Jawa Barat pada Minggu, pukul 12.08 WIB,.
Kemdati i demikian, masoh akan terjadi antrian karena dari dua jalur yang tersedia, baru satu yang dapat dilalui dan adanya pembatasan kecepatan.
“Sempat ditutup pada Minggu, 9 Maret 2025 mulai pukul 05.27 WIB, jalur kereta api sisi hulu di kilometer 32+6/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” kata Anne.
Dilokasi yang terendam banjir itu, setiap harinya, terdapat 50 perjalanan kereta api yang melewat Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati.
Dibukanya kembali jalur ini, perjalanan kereta api lintas utara Pulau Jawa antara Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Semarang Tawang dapat kembali beroperasi normal.
“KAI menyadari pentingnya jalur ini bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik, sehingga KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkannya. KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” pungkas Anne. (syam)