Angkasa Pura Logistik Tanda Tangani Kerja Sama dengan Pelita Air Service
Rabu, 22 Januari 2020, 06:10 WIBBisnisNews.id -- PT Angkasa Pura Logistik, anak perusahaan PT Angkasa Pura I, menandatangani kerja sama sewa pesawat dengan PT Pelita Air Service untuk mendukung peningkatan konektivitas dan distribusi barang ke berbagai wilayah di Indonesia, serta bisnis kargo udara atau _air freight_ Angkasa Pura Logistik.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah dengan Plt Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad Priadi, yang disaksikan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Kantor Pusat Angkasa Pura I di Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, “Pengembangan bisnis kargo udara merupakan salah satu program strategis Angkasa Pura I pada 2020 ini. Hal ini ditunjukkan, salah satunya, melalui kerja sama sewa pesawat antara Angkasa Pura Logistik, selaku anak perusahaan, dengan Pelita Air Service dalam rangka mengembangkan bisnis _air freight_ Angkasa Pura Logistik".
Baca Juga
Inilah Lima Pelabuhan Paling Padat Saat Libur Panjang Akhir Tahun, Pelni Ingatkan Pemesanan Tiket
HASIL RAKERNAS
Aptrindo Putuskan Mogok Nasional Menolak Odol, BBM Subsidi dan Sertikat Halal, Angkutan Barang Lumpuh
TRUCKING
Aptrindo Teriak, Keseriusan Pemerintah Terhadap Distribusi Logistik Dipertanyakan
Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah mengatakan, “Untuk memperkuat konektivitas, mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah timur Indonesia, dan meningkatkan sinergi pelaku industri logistik udara, Angkasa Pura Logistik bekerja sama dengan Pelita Air melalui penyewaan pesawatnya.
Sebagai perusahaan maskapai yang telah beroperasi sejak 1970, dan berpengalaman sebagai pemegang _air operator certificate_ Boeing dan ATR, kami percaya Pelita Air Service dapat memberikan pelayanan jasa angkutan udara dengan pesawat untuk mengangkut kargo Angkasa Pura Logistik".
Pada 2020 ini, pengembangan _adjacent business_ oleh anak perusahaan merupakan salah satu strategi bisnis Angkasa Pura I untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan, terutama pendapatan non-aeronautika, termasuk bisnis kargo udara melalui Angkasa Pura Logistik.
Pada Mordor Intelligence Report 2019 diungkapkan proyeksi peningkatan bisnis _air freight_ di Indonesia yang sebesar 110% pada 2018-2024 dengan perkiraan pertumbuhan CAGR (2019-2024) sebesar 13,12 persen di mana volume pasar air freight pada 2018 sebesar USD 9,2 miliar dan diprediksi valuasi pasarnya meningkat mencapai USD 19,3 miliar pada 2024.
Tren pertumbuhan di sektor logistik juga dikemukakan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) di mana menurut lembaga ini pertumbuhan sektor logistik pada 2020 berada di kisaran 9 persen sampai dengan 10,4 persen.
Berdasarkan potensi pertumbuhan ini, lanjut Danny P. Thaharsyah, Angkasa Pura Logistik mulai mengembangkan bisnis _air freight_. Adapun pesawat yang disewa Angkasa Pura Logistik yaitu 2 unit pesawat jenis ATR 72-500F.
Pesawat ini akan digunakan untuk mengangkut kargo dengan rute Jakarta-Balikpapan (PP) dan Jakarta-Makassar (PP) pada tahun ini. Ke depannya akan dikembangkan rute-rute tambahan seiring dengan pertumbuhan bisnis _air freight_.(elm/helmi)