AP II Siagakan 4.633 Personil Menyambut Liburan Sekolah dan Idul Adha

BISNISNEWS.id - Angkasa Pura II siapkan seluruh bandaranya untuk menyambut liburan sekolah dan Hari Raya Idul Adha  pada 28 - 30 Juni 2023 dengan menyiagakan 4.633 personel di 20 bandara .

Pada periode libur Idul Adha yakni 22 Juni - 6 Juli 2023 (H-7 hingga H+7 dari Idul Adha) jumlah penumpang pesawat di 20 bandara AP II secara kumulatif diproyeksikan mencapai 3,62 juta orang.

President Director AP II Muhammad Awaludin  mengatakan,  jumlah penumpang itu terbagi dalam periode H-7 hingga H-1 sebanyak 1,70 juta orang, lalu pada hari H sebanyak 248.909 orang, dan pada H+1 hingga H+7 sebanyak 1,67 orang. 

“Pada masa angkutan haji dan libur Idul Adha, AP II di 20 bandara menyiagakan total 4.633 personel terdiri dari personel Aviation Security, Airport Rescue & Fire Fighting, Apron Movement Control, Customer Service, Terminal Inspection Service, Digital Service dan lainnya,” jelas  Awaluddin. 

Di samping itu, seluruh fasilitas bandara AP II dipastikan siap untuk menjaga aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan. 

Pada musim liburan sekolah dan Idul Adha ini, bandara-bandara AP II juga menyiapkan event bagi para penumpang pesawat.

Beberapa event antara lain parade budaya nusantara yang menampilkan berbagai pakaian adat, alat musik khas daerah dan kesenian khas daerah. 

Event lainnya seperti bazaar UMKM, kegiatan atau lomba bagi penumpang pesawat khusus anak kecil, promosi destinasi wisata, dan sebagainya. 

AP II saat ini mengelola 20 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Lalu, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga). (muti/Syam)