Awas, Pemogokan Awak Kapal Pandu Di Pelabuhan Harus Cepat Diatasi
Senin, 15 Juli 2019, 12:15 WIBBisnisnews.id -- Aksi mogokan anak buah kapal pemandu yang bertugas memandu kapal-kapal keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan lainnya di Indonesia harua cepat diatas. Jika tidak, bisa menambah panjangnya dwelling time yang berakibat tingginya biaya logistik di Indonesia.
Saat ini, Pemerintah lagi slowdown dan perihal penurunan dwelling time menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk efisiensi biaya logistik yang selama ini dikeluhkan pengusaha
Jika terus terjadi pemogokan Pekerja pemandu kapal maka arus barang ekspor import juga Akan terganggu dan akan merugikan para pelaku usaha EMKL dan pabrik pabrik yang produknya berorientasi ekspor.
"Diperkirakan sudah menyebabkan kerugian hingga Rp3,6 triliun akibat pemogokan pekerja pemandu kapal," kata Ketua FSPBUMN Bersatu Arief Poyuono di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Masalah ini, menurut Politisi Gerindra itu, harus bisa diselesaikan dengan cepat khususnya oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham PT Jasa Armada Indonesia (JAI).
Patut diduga, kata Arief, ada ketidakberesan di manajemen PT JAI terkait pemindahan Pekerja pemandu kapal PT JAI ke pihak swasta dan vendor
Menurut Arief (masalah) ini pasti bisnis hanky panky oknum petinggi Pelindo Dan PT JAI yang mencari untung dari pekerja kapal pandu yang dialihkan dan akan menjadi pekerja out sourching di PT JAI
"Menteri BUMN harus meminta pertanggung Jawaban PT Pelindo selaku pemegang saham mayoritas PT JAI dan bila perlu memecat semua Direksi PT JAI," seru Arief.
Sementara, kondisi terkini pelayanan berangsur kembali normal, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal-kapal sudah bisa sandar atau bertolak meninggalkan pelabuhan terbesar di Indoneaia itu.
Humas OP Tanjung Priok Fauzi saat dikonfirmasi mengenai pemogokan awak kapal pandu itu mengatakan, kini kondisi sudah normal dan pelayanan pandu, tunda kapal di Pelabuhan Tanjung Priok sudah normal.
"Pekan lalu memang ada aksi mogok awak kapal pandu tersebut. Tapi kini masalah sudah diselesaikan dan pelayanan kembali normal," kata Fauzi menjawab Bisninews.id, Senin.
Dia menambahkan penggguna jasa kapal dan barang terutama komoditas ekapor-impor tak perlu risau. "Pelayanan sudah normal dan kapal-kapal pandu di Pelabuhan Tanjung Priok sudah berjalan seperti biasa," tegas Fauzi.(helmi)