Dermaga Terbatas Seluruh Kapal di Merak - Bakauheuni Diragukan Beroperasi Maksimal Saat Nataru
Kamis, 13 November 2025, 18:39 WIB
BISNISNEWS.id - Jelang liburan Natal 2025 Tahun Baru 2016 (Nataru) serta cuti bersama, seluruh armada di lintasan penyeberangan utama Merak–Bakauheni akan dikerahkan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh aspek layanan—mulai dari kesiapan armada, fasilitas pelabuhan, hingga digitalisasi—terintegrasi secara optimal.
Namun sejumlah operator kapal penyeberangan di lintasan itu meragukan, seluruh kapal yang ada mampu beroperas maksimali, karena dermaga di lintasan itu terbatas, sementara jumlah kapal yang resmi tercatat sebanyak 67 unit.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan, kesiapan Nataru merupakan hasil kerja bersama yang menuntut koordinasi erat.
“ASDP mendukung penuh kebijakan KSOP selaku regulator. Tentu, koordinasi intensif dan kolaborasi bersama operator mitra sangat penting agar layanan berjalan aman, tertib, dan efisien,” ujarnya.
Untuk kelancaran penyeberangan di lintasan Merak–Bakauheni, tercatat sebanyak 67 unit kapal yang siap operasi dengan pengaturan jadwal dari regulator.
Adapun sebanyak 28 kapal akan beroperasi dalam kondisi normal dan dapat ditingkatkan hingga 33 kapal pada puncak arus. Pola operasi dinamis ini diterapkan agar waktu tunggu tetap terkendali dan pergerakan kendaraan lancar di pelabuhan.
Tiket Online
Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengatakan, langkah ini dilakukan setelah berkoordinasi dan mendapat persetujuan KSOP.
"Seluruh kebijakan operasional mengikuti arahan regulator untuk mempercepat port time, menambah trip kapal, dan menjaga stabilitas layanan,” jelasnya.
Pelabuhan Merak memiliki luas 24,6 hektare dengan tujuh dermaga aktif yang mampu menampung hampir 5.000 kendaraan campuran dan melayani hingga 40.000 kendaraan kecil per hari. Sementara Pelabuhan Bakauheni dengan luas 79,25 hektare dapat menampung 7.000 kendaraan kecil dan melayani lebih dari 30.000 kendaraan kecil per hari.
Diperkirakan, puncak arus terjadi pada 21–23 dan 28–29 Desember 2025, serta arus balik pada 1–2 Januari 2026. ASDP juga mengoperasikan Port Operation Command Center (POCC) yang menghubungkan ASDP, KSOP, TNI/Polri, BMKG, BPTD, GAPASDAP, INFA, dan berbagai instansi terkait. Sistem _delaying_ area disiapkan di beberapa titik penyangga di Merak dan Bakauheni guna mengurai potensi antrean kendaraan. (Syam)