Dirjen Budi Hadiri Peletakan Lunas Pembangunan Kapal di Galangan Kapal PT. Tri Ratna Diesel Paciran
Minggu, 08 Maret 2020, 09:32 WIBBisnisNews.id -- Dirjen Perhubungan Daray (Hubdat), Kemenhub Budi Setiyadi bersama rombonongan hadir di Galangan Kapal PT. Tri Ratna Diesel Paciran, Lamongan, guna menyaksikan Peletakan Lunas (Keel Laying) 2 (dua) Unit Bus Air Danau Sentani dan 2 (dua) Unit Bus Air Danau Toba Tahun Angga 2020, Sabtu (7/3/2020).
Dikatakan Diren Budi, pada tahun anggaran 2020 ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Satuan – Satuan Kerja di Pusat dan Daerah melaksanakan pembangunan kapal penyeberangan sebanyak sembilan unit kapal penyeberangan Ro – Ro dan lima unit Bus Air secara keseluruhan dengan berbagai ukuran.
“Secara kontraktual, empat unit kapal penyeberangan Ro – Ro akan selesai masa pembangunannya pada tahun 2020,” kata Dirjen Budi.
Kapal-kapal penyeberangan dan Bus Air baru yang rencana akan mulai dibangun pada tahun 2020 yaitu:
2 (dua) Unit Bus Air untuk Danau Sentani;
2 (dua) Unit Bus Air untuk Danau Toba;
Kapal Penyeberangan Ro – Ro 1500 GT Lintas Dompak – Matak – Penagi TA. 2020-2021;
Kapal Penyeberangan Ro – Ro 500 GT Lintas Kaledupa – Tomia – Binongko TA. 2020-2021;
Kapal Penyeberangan Ro-Ro 500 GT Lintas Bombana – Tanjung Pising TA 2020-2021 ;
Kapal Penyeberangan Ro-Ro 300 GT Lintas Pecah Buyung – Alai Insit TA 2020-2021;
Kapal Penyeberangan Ro-Ro 300 GT Lintas Dobo-Lamerang TA 2020-2021.
Atas nama Pimpinan Kemenhub, Dirjen Budi menyampaikan ucapan selamat kepada Direksi dan segenap karyawan PT. Tri Ratna Diesel dan PT. Tri Setia Cipta Persada yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan 2 (dua) unit Bus Air untuk Danau Sentani dan 2 (dua) Unit Bus Air untuk Danau Toba.
Berdasarkan laporan KPA, jelas Dirjen Budi, kontrak untuk Bus Air Danau Sentani akan berakhir pada 17 September 2020 dan Bus Air Danau Toba akan berakhir pada 18 Desember 2020.
“Kepada segenap jajaran PT. Tri Ratna Diesel dan PT. Tri Setia Cipta Persada diharapkan dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas yang ada sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan di dalam Kontrak,” pinta Dirjen Budi.(helmi)