Antisipasi Covid-19, Mudik Gratis Lebaran 2020 Dibatalkan
Senin, 23 Maret 2020, 13:31 WIBBisnisNews.id -- Agenda mudik gratis pada Lebaran 2020 mendatang dibatalkan. Kebijakan ini dilakukan guna menghindari dampak virus corona (covid-19). Masyarakat diimbau tidak mudik dulu dan merayakan di rumah bersama keluarga masing-masing, bahkan mengurangi acara di kerumunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, karena pertimbangan kondisi yang ada (covid-19) maka mudik gatis Lebaran 2020 dibatalkan. "Tidak hanya mudik gratis dari Kemenhub, mudik gratis dari BUMN juga dibatalkan," kata Dirjen Budi saat menjawab BisnisNews.id di Jakarta, Senin (23/3/2020) siang.
Menurutna, program mudik gratis semuanya, dari Kemenhub, BUMN maupun swasta kita batalkan semua. Masyarakat harap maklum, dan bisa mengerti alasan ini. "Pasalnya, kondisi darurat corona sampai dengan bulan Mei (stelah Lebaran 2020," kata Dirjen Budi lagi.
Budi menambahkan, proses tender pengadaan kendaraan untuk udik gratis juga dibatalkan, khususnya di Ditjen Hubdat. "Kondisi tidak memungkinkan dan dalam kondisi bahaya. Dengan begitu, sangat memungkin kita membatalkan program ini (mudik dan tender pengadaan kendaraan," jelas Dirjen Budi.
Pejabat Kemenhub itu juga menuturkn, ada kemungkinan Pemerintah akan segera mengumumkan permintaan tidak mudik pada Lebaran atau Indul Fitri 2020 mendatang.
"Hari ini mungkin akan dikeluarkan pernyataan untuk masyarakat tidak mudik selama Lebaran nanti," katanya.
Dirjen Budi melanjutkan, pihak Pemerintah sudah mulai memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk sementara tidak mudik. Langkah itu dilakukan agar virus corona tak menyebar ke daerah.
"Dan kita sudah mulai memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui meme yang kita kirim melalui media ke masyarakat untuk tidak mudik," kilah Dirjen Budi.
Sebelumnya, Kemenhub khususnya Ditjen Hubdat akan menyiapkan sekitar 1.300 bus untuk mudik gratis pada Lebaran 2020. Kendaraan tersebut dari bus AKAP sebanyak 200 unit dengan kapasitas angkut hingga 900 penumpang. Ditambah 1.117 unit bus pariwisata dengan kapasitas angkut 50.625 penumpang.
Jumlah truk untuk angkut sepeda motor akan disiapkan 111 unit. Sepeda motor yang diangkut sekitar 4.000 unit," papar Dirjen Budi.
"Dengan berat hati, rencana itu dibatalkan. Pemerintah akan fokus menangani dampak covid-19, dan menghindari kerumunan massa. Termasuk saat mudik Lebaran nanti," tegas Dirjen Budi.(elm/helmi)