Evakuasi Truk Muatan Besi Usai, Lalin di Tol Jakarta-Cikampek Arah Jakarta Normal
Rabu, 23 Oktober 2019, 04:58 WIBBisnisNews.id -- Proses evakuasi kecelakaan tunggal truk muatan besi plt, dan bongkar mutan selesai dilakukan pihak Jasa Marga, Selasa (22/10/2019) malam. Arus lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya menjelang Km 14 menuju Jakarta berangsur pulih menjelang tengah malam.
Data Jasa Marga menyebutkan, muatan besi plat dan kendaraan truk seberat 60 Ton yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 14 Arah Jakarta pagi tadi telah selesai dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB.
Evakuasi kendaraan memakan waktu lama akibat patahnya as roda truk yang overload sehingga dua unit crane dan satu unit kendaraan multi guna (komo) yang dikerahkan masih harus dibantu dengan pemotongan dan pembongkaran muatan besi yang diangkut truk tersebut.
Baca Juga
HASIL RAKERNAS
Aptrindo Putuskan Mogok Nasional Menolak Odol, BBM Subsidi dan Sertikat Halal, Angkutan Barang Lumpuh
KINERJA PERSEROAN
Pasca Restrukturisasi, GMFI Kantongi Laba Bersih Senilai 20,2.Juta Dolar AS,
kESELAMATAN
Armada Usang Di Jalan Segera Di-Scrap, Pengusaha: Siap Meremajakan Asal BBN dan PPN Dihapus
Bagus Cahya A.B Pgs General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mengatakan, hingga informasi ini diberikan pada pukul 22.05 WIB, seluruh lajur arah Jakarta telah dibuka dan diharapkan dapat mencairkan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Diimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati serta memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas," jelas Bagus lagi.
Selanjutnya, papar Bagus, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik pengusaha logistik maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan.
"Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus pecah ban atau patah as roda dalam kejadian ini," jelas Bagus.
Jasa Marga juga menegaskan kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area.
"Kasus overload ini merupakan pemicu kejadian kecelakaan tunggal truk overload ini, supir mengantuk dan menabrak pembatas jalan hingga terbalik miring dan as roda patah akibat overload muatan," tegas Bagus.(helmi)