Garuda Layani Angkutan Barang Berbahaya INUKI
Rabu, 07 November 2018, 20:56 WIBBisnisnews.id - Maskapai nasional Garuda Indonesia akan melayani muatan kargo udara Dangerous Goods produk PT Industri Nuklir Indonesia (Persero)-INUKI.
Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia M. Iqbal mengatakan, Garuda Indonesia Group merupakan satu-satunya maskapai yang memiliki izin pengangkutan Dangerous Goods dari Kementerian Perhubungan dan IATA.
"Garuda Indonesia Group sendiri merupakan satu-satunya group maskapai penerbangan di Indonesia yang memiliki izin pengangkutan Dangerous Goods dari Kementerian Perhubungan dan IATA," kata Iqbal, usai menandatanngani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Direktur Administrasi dan Keuangan INUKI, Lenggoneni dan Direktur PT Aero Jasacargo Rene Van Joost serta GMF, Rabu (7/11/2018) pada acara Indo Defense 2018, di Jakarta.
Baca Juga
Melalui kemitraan strategis tersebut, Garuda Indonesia akan melayani kebutuhan layanan kargo udara untuk pengangkutan komoditi unggulan INUKI yang terdiri dari radioisotope & radiofarmaka yang dikembangkan untuk produk kesehatan ke seluruh jaringan penerbangan domestik maupun internasional yang dilayani oleh Garuda Indonesia.
Selain menjalin kerjasama pengiriman kargo udara, Garuda Indonesia dan INUKI juga mengembangkan kerjasama pada lini solusi logistic dan supply chain. Sedangkan anak usaha Garuda Indonesia, GMF Aero Asia akan menjalin kerjasama dalam bidang aircraft engineering.
"Garuda Indonesia mendukung pesatnya perkembangan industri nuklir yang dikelola INUKI. Dukungan tersebut kami tunjukan lewat kesiapan layanan kargo kami untuk mengangkut berbagai kiriman ekspor Dangerous Goods," tutur Iqbal.
Direktur Administrasi dan Keuangan INUKI Lenggoneni mengungkapkan, INUKI mempercayakan pengiriman Dangerous Goods (DG) untuk diangkut oleh layanan kargo Garuda Indonesia.
"Barang berkategori DG yang riskan harus ditangani oleh maskapai yang berpengalaman dalam mengimplementasikan special handling seperti Garuda Indonesia, agar kualitas barang kiriman dapat terjaga keamananannya ketika sampai di tujuan,” papar Lenggogini. (Syam S)