Gempa Susulan Lombok 6,2 SR Tidak Mempengaruhi Pelayanan Navigasi Penerbangan
Kamis, 09 Agustus 2018, 17:50 WIBBisnisnews.id - Guncangan gempa susulan Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) 6,2 SR, Kamis (9/8/2018) pukul 13.25 WITA, tidak berdampak kepada aktivitas operasional layanan navigasi penerbangan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, menyatakan setelah melakukan pengecekan secara teliti dan mendalam, layanan navigasi penerbangan tetap dapat diberikan secara prima oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok.
“Berdasarkan hasil Safety Assesment yang kami lakukan terhadap seluruh fasilitas yang ada baik peralatan navigasi maupun gedung operasional, seluruhnya menunjukan hasil yang aman dan tetap sesuai standar keselamatan pelayanan navigasi penerbangan, sehingga operasional layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok tetap dapat beroperasi normal,” ungkapnya.
Dijelaskan Didiet, peralatan navigasi penerbangan yang dioperasikan oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok dapat beroperasi normal.
“Kami akan terus melakukan pengaturan lalu lintas yang terbaik, guna memastikan semua penerbangan dapat terlayani dengan baik, termasuk pengaturan slot penerbangan kembali sekiranya dibutuhkan akomodasi terhadap kondisi-kondisi mendesak” ujar Didiet.
Didiet berharap situasi dan kondisi di Lombok segera kondusif dan kembali pulih. “Doa kami bersama seluruh masyarakat Lombok dan sekitarnya,” pungkasnya.
Airnav Indonesia didirikan sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan bertugas menyediakan pelayanan navigasi penerbangan.
AirNav melayani navigasi penerbangan di 285 titik layanan di seluruh Indonesia. Selain itu, AirNav juga melakukan pelayanan navigasi penerbangan di sejumlah ruang udara negara lain.
Luas ruang udara Indonesia adalah 1.476.049 NM, sementara AirNav melayani Flight Information Region (FIR) seluas 2.219.629 NM. (Syam S)