Hadapi Cina, Indonesia dan India Sepakat Kerjasama Bilateral Laut
Senin, 12 Desember 2016, 20:36 WIB
Bisnisnews.id - Meningkatnya sengketa atas Laut Cina Selatan (SCS) membuat Indonesia dan India sepakat untuk meningkatkan hubungan maritim antar kedua negara dengan cara mempertahankan tatanan hukum maritim berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional, sebagaimana tercermin di Konvensi Hukum Laut US (UNCLOS).
" Kedua pemimpin mengakui pentingnya kebebasan navigasi di laut lepas, terlepas dari perdagangan, serta menyelesaikan sengketa maritim dengan cara damai, sesuai dengan prinsip hukum internasional yang diakui secara universal termasuk UNCLOS, " begitu bunyi pernyataan kerjasama antar Indonesia dan India.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah terjadi pertemuan bilateral antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi di India hari ini.
Untuk mengawasi China, kedua pemimpin juga menegaskan bahwa India dan Indonesia memiliki kepentingan yang sama dalam menjamin keamanan maritim dan keamanan jalur komunikasi laut.
Indonesia telah sangat gencar menghadapi meningkatnya agresi Cina di beberapa pulau sengketa yang terletak di Laut Cina Selatan. Pesawat-pesawat tempur milik negara berupaya menjaga kekuatan Indonesia di pulau dekat Laut Cina Selatan yang diklaim China.
Meskipun India belum mengambil tindakan resmi tentang masalah ini, melawan agresi China jelas bisa berdampak negatif terhadap perdagangan dan perdagangan di Laut Cina Selatan.
Kedua belah pihak kembali menekankan pentingnya konsolidasi kerjasama keamanan dan pertahanan lebih lanjut. Untuk itu, kedua pemimpin mengarahkan Menteri Pertahanan masing-masing untuk mengadakan dialog awal mengenai Komite Kerjasama Pertahanan Bersama / Joint Defence Cooperation Commitee (JDCC) guna meninjau dan meningkatkan perjanjian yang sudah ada ke substansi Perjanjian Kerjasama Pertahanan Bilateral.
Dan untuk pertama kalinya, kedua negara akhirnya memutuskan untuk mendirikan sebuah Biennial Trade Ministers Forum (BTMF) dalam upaya untuk "menghilangkan hambatan perdagangan dan investasi. "demikian pernyataan kedua negara.
Selain kesepakatan maritim, kedua negara juga menanda tangani nota kesepahaman tentang Olahraga dan Kepemudaan serta Kerjasama Internasional secara sukarela untuk memerangi illegal fishing (IUU) sekaligus mempromosikan tata perikananan yang berkelanjutan.
Selama bertahun-tahun, hubungan antara kedua negara telah berkembang, dari nilai budaya dan sejarah menjadi komersial. Indonesia adalah mitra dagang terbesar kedua India di kawasan ASEAN. Perdagangan bilateral antara mereka telah meningkat dari 6,9 miliar dollar AS di tahun 2007 - 2008 menjadi 19,3 miliar dollar AS di tahun 2014 - 2015. (marloft/syam)